Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank DBS Indonesia akan memperlebar bisnis konsumernya dengan masuk ke pembiayaan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Stefano Ridwan, Head of Consumer Banking Group DBS Indonesia, mengatakan, pihaknya tengah menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bisa memasuki bisnis KPR.
"Kami akan menawarkan KPR pada tahun 2014 ini," kata Stefano, Rabu (25/6). Rencananya, DBS akan masuk ke segmen pembiayaan perumahan dan apartemen.
Adapun saat ini, bisnis konsumer DBS Indonesia baru menawarkan kredit tanpa agunan (KTA), serta layanan prioritas (wealth management).
Stefano bilang, masih ada peluang untuk menyalurkan kredit ke sektor perumahan, karena kontribusinya baru 2% terhadap produk domestik bruto atau gross domestic product (GDP). Sedangkan di luar negeri kontribusinya sudah 20%-30% terhadap GDP.
"Untuk 1 tahun - 2 tahun ini memang kredit KPR melambat, karena aturan loan to value (LTV) oleh Bank Indonesia (BI). Ia melanjutkan, masih ada peluang untuk tumbuh dengan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News