kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DBS Indonesia: Setiap hari ada 1.000 pembukaan rekening baru


Kamis, 01 Maret 2018 / 22:18 WIB
DBS Indonesia: Setiap hari ada 1.000 pembukaan rekening baru


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan digital banking milik PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) yakni Digibank semakin pesat. Tercermin dari semakin banyaknya pengguna produk digital banking ini.

CEO DBS Indonesia, Paulus Sutisna menjelaskan, saat ini rekening baru Digibank sudah tembus 600 sampai 1.000 rekening baru setiap harinya. Dengan pertumbuhan seperti ini pihaknya optimis dalam 5 tahun kedepan pengguna Digibank akan mencapai 3,5 juta.

“Hasilnya baik. Karena waktu kita launch yang buka akun per hari sekitar 60 akun. Saat ini sudah 600 sampai 1.000 akun. Memudahkan dan lebih efisien karena branchless,” Jelas Paulus kepada Kontan.co.id, Kamis (28/2).

Menurutnya, kemudahan dan efisiensi dalam pembukaan rekening Digibank yang membuat jumlah akun dapat bertumbuh besar. Hal tersebut yang tidak bisa dilakukan apabila nasabah membuka rekening dengan cara konvensional.

Teknologi biometrik pada e-KTP dimanfaatkan Digibank dalam proses pembukaan rekening secara digital. Dengan alat khusus pembaca eKTP serta sidik jari berbasis biometrik, verifikasi data nasabah dapat dilakukan dengan sangat cepat.

Verifikasi dapat dilakukan nasabah dengan mengunjungi biometrik station di tempat-tempat yang telah disediakan DBS Indonesia atau dengan agen-agen DBS yang akan membawakan alat biometrik tersebut langsung ke tempat nasabah.

Selain itu Digibank pun tidak tanggung-tanggung dalam memberikan keuntungan bagi penggunanya seperti bebas biaya transfer ke rekening manapun, tarik tunai gratis di ATM apa saja serta bunga simpanan 3% tanpa ada minimal jumlah saldo.

Paulus menjelaskan, layanan gratis tersebut dapat dihadirkan karena Digibank sendiri sangat efisien. Biaya-biaya bank secara konvensional seperti sumber daya manusia dan kantor cabang dapat ditekan dengan teknologi branchless ini.

“Digibank sendiri hanya butuh SDM sekitar 40 orang, jadi sangat efisien. Bayangkan tanpa adanya teknologi ini, dengan penambahan akun sebanyak itu butuh berapa cabang dan SDM,” jelas Paulus.

Saat ini fokus pengembangan Digibank akan berada disekitar Jabodetabek. Namun kedepan DBS Indonesia akan melebarkan Digibank ke daerah lain. “Kedepan akan ada agen-agen serta biometrik station yang disebar secara bertahap diluar Jabodetabek,” ungkap Paulus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×