kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Demi naik kelas, Bank Muamalat gelar right issue


Selasa, 30 April 2013 / 11:35 WIB
Demi naik kelas, Bank Muamalat gelar right issue
ILUSTRASI. Ibu dan Anak Remaja


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Masih rendahnya penetrasi dan persaingan dalam pembiayaan syariah, mendorong Bank Muamalat  lebih ekspansif. Tahun ini, bank syariah pertama di Indonesia ini berencana meningkatkan permodalan melalui penawaran saham baru alias  rights issue. Dari aksi korporasi ini, Muamalat berharap mendapat dana segar antara Rp 2 triliun - Rp 3 triliun.

Direktur Kepatuhan dan  manajemen Risiko Bank Muamalat Andi Buchori, mengatakan aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada Juni nanti, berbarengan dengan aksi secondary offering. Aksi korporasi ini akan menggunakan laporan keuangan Desember 2012.

Sebagian dana akan mengalir untuk menambah cabang baru hingga 70 kantor. Tahun lalu, Muamalat sudah menambah 80 cabang, sehingga kini jumlah cabang  mencapai 442 kantor.

Sebagian lagi untuk tambah modal. Penambahan ini akan membuat Muamalat naik kelas ke Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Artinya, Muamalat akan lebih leluasa dalam menawarkan layanan perbankan pada nasabah.

Bank Indonesia (BI) mensyaratkan modal inti Bank BUKU III minimal Rp 5 triliun. Saat ini modal inti Muamalat mencapai Rp 2,6 triliun dengan tambahan dana  rights issue Rp 3 triliun, modal Muamalat menjadi Rp 5,6 triliun.

 Demi menyukseskan hajatan rights issue, Muamalat sudah menunjuk Bahana Securities dan Credit Suisse sebagai penjamin emisi atau underwriter. Bahana sendiri akan bertindak sebagai lead underwriter. Selain itu, Mualamat juga menunjuk Deutche Bank sebagai agen penjual internasional.

Nah, agar banyak yang tertarik, Muamalat telah menggelar road show ke beberapa negara Asia. "Kemarin kami telah menjajaki investor di Hong Kong, Malaysia dan Singapura. Responsnya sangat positif," ujar Andi, Senin (29/4).

Muamalat memang sedang gencar mencari dana dari pasar modal. Sebelumnya, Muamalat sudah menerbitkan sukuk mudarabah sebesar
Rp 700 miliar pada Maret 2013. Surat utang syariah ini  merupakan kelanjutan  penerbitan sukuk tahun 2012 yang mencapai Rp 800 miliar. Artinya, dalam dua tahun Muamalat sudah menerbitkan sukuk Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×