Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbekal kinerja keuangan serta rencana strategis yang oke, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (Bank BJB) optimistis pelaksanaan rights issue akan diminati investor.
“Saya ajak investor dan pemegang saham untuk tak pernah ragu mengambil hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Kami mengajak yang belum, segera memiliki saham BJBR,” kata Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dikutip dari laman resmi perseroan, Selasa (1/3).
Dia yakin dari laporan keuangan yang pencatatannya sangat baik dan laba bersih tahun 2021 yang juga lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pun, NPL lebih bisa ditekan ketimbang angka yang lebih rendah dibanding Oktober 2021. “Kami selalu menjaga bank bjb harus tumbuh lebih baik, lebih sehat,” katanya.
Selain performa keuangan yang kinclong, Yuddy juga menyebutkan keinginan Bank BJB menjadi bank hybrid terus dipacu. Menurutnya, hal ini akan menarik minat nasabah dari kalangan apa saja, baik konvensional maupun milenial.
Baca Juga: Sempurnakan Aturan, BI Tebar Insetif Bagi Bank Penyalur Kredit di Sektor Prioritas
“Untuk kalangan milenial, kami sedang menyiapkan super apps bjb DIGI yang akan diluncurkan Mei nanti,” ucapnya.
Adapun saham rights issue Bank BJB diperdagangkan pada 9 - 16 Maret 2022. Seluruh dana hasil rights issue setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan Selasa (22/2), bank dengan kode emiten BJBR ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 682,65 juta saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham.
Perseroan menetapkan harga pelaksanaan Rp 1.355 per saham. Sehingga dari aksi korporasi ini perseroan akan memperoleh dana segar sebesar Rp 924,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News