kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Digitalisasi Semakin Masif, BRI Terapkan Strategi Hybrid Bank


Rabu, 19 Januari 2022 / 10:00 WIB
Digitalisasi Semakin Masif, BRI Terapkan Strategi Hybrid Bank
ILUSTRASI. Layanan digital Bank Rakyat Indonesia (BRI) di pusat belanja, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengoptimalkan layanan perbankan dengan menerapkan strategi hybrid di era digital saat ini. Metode hybrid bank tersebut terbukti efektif terlebih mayoritas pelaku usaha industri perbankan telah lebih terbiasa dengan digitalisasi.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menjelaskan bahwa hybrid bank lebih cocok diterapkan karena BRI memiliki nasabah yang sangat heterogen.

Kendati saat ini masyarakat sudah tak asing dengan perangkat gawai, tetapi tak dapat dipungkiri cakupannya belum 100% yang melek literasi dan keuangan digital.

“Strategi kami memang mengandalkan hybrid bank untuk menjangkau masyarakat Indonesia yang beragam karakteristiknya. Apalagi di tengah pandemi, kondisi ini semakin mempercepat proses digitalisasi. Namun, meskipun digitalisasi tak bisa dielakkan, masih ada sejumlah nasabah yang masih nyaman dengan layanan perbankan secara physical,” jelasnya dalam keterangan resminya, Rabu (19/1).

Baca Juga: Direktur Pertamina Pimpin Paket Ke-5 Calon Direksi BEI

Dalam pengaplikasian hybrid bank, BRI menerapkan prinsip ‘phygital’ atau physical and digital. Keduanya merupakan paduan keunggulan layanan fisik secara langsung dan tentunya secara digital.

Melalui perpaduan tersebut, Indra meyakini engagement dengan nasabah akan semakin kuat. Di sisi lain, hybrid bank diterapkan oleh BRI karena digitalisasi secara menyeluruh tidak bisa menggantikan trust. Digitalisasi juga tidak dapat menggeser brand maupun service.

Penerapan hybrid bank dilakukan BRI melalui transformasi digital yang didasarkan pada tiga landasan utama.

Pertama, digitalisasi proses bisnis untuk meningkatkan produktivitas dan berfokus pada efisiensi. Hal ini diimplementasikan melalui aplikasi layanan perbankan BRImo, BRISpot hingga BRILink.

Kedua, BRI menyiapkan platform digital untuk masuk ke dalam ekosistem bisnis. Hal ini menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perseroan karena mendorong peningkatan CASA, FBI dan nasabah baru.

Ketiga, BRI berinovasi dalam financial technology dengan pendekatan Fully Digital and New Business Model. Tujuannya untuk memberikan layanan kepada nasabah dengan lebih cepat dan efisien.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×