kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dimiliki BPUI, Pefindo tetapkan rating Jasindo di level idAA


Jumat, 14 Agustus 2020 / 06:23 WIB
Dimiliki BPUI, Pefindo tetapkan rating Jasindo di level idAA
ILUSTRASI. Jajaran direksi Asuransi Jasindo. Direktur Utama Asuransi Jasindo Didit Mehta Pariadi tengah memegang buku


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA dengan prospek stabil kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Asuransi pelat merah ini tergabung dalam Holding Asuransi dan Penjaminan BUMN.

Menurut Pefindo, penunjukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI sebagai induk holding sebagaimana diatur dalam PP No.20 Tahun 2020, memiliki dampak netral terhadap profil kredit Jasindo dan asuransi BUMN lain. 

Pefindo menyebut, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas Jasindo dan punya hak - hak khusus yang tertuang dalam peraturan. Oleh karena itu, keuntungan Jasindo sebagai BUMN tetap ada.

Baca Juga: Kini Asuransi Jasindo dan Petani terhubung dalam satu aplikasi

"Kami berpendapat bahwa profil bisnis, posisi keuangan, dan tingkat kepentingan Jasindo bagi pemerintah akan tetap tidak berubah dalam struktur induk asuransi yang baru ini," kata Pefindo, dalam keterangan pers, Kamis (13/8).

Menurutnya,  asuransi dengan peringkat idAA memiliki keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia, dengan hanya sedikit perbedaan dibandingkan peringkat yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, peringkat tersebut merefleksikan sinergi bisnis yang kuat dengan BUMN, kemudian posisi pasar yang sangat kuat di industri asuransi umum, dan profil likuiditas yang kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh kinerja operasional yang sedang dan permodalan yang moderat.

Pefindo menyatakan, peringkat dapat dinaikkan apabila perusahaan dapat memperkuat pangsa pasar secara signifikan dan berkelanjutan, diikuti oleh perbaikan yang berkelanjutan pada profil finansial Perusahaan.

Namun peringkat dapat turun jika ada penurunan tingkat dukungan dari pemegang saham, atau jika profil bisnis atau keuangan perusahaan melemah secara substansial.

Pihaknya melihat inisiatif program pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19 akan berdampak moderat pada produksi bisnis baru di industri asuransi, khususnya kelas-kelas bisnis yang terkena dampak langsung seperti kendaraan bermotor, asuransi kredit, dan kargo.

Selain itu, sektor properti juga dapat terpengaruh pada tingkat yang lebih rendah, karena permintaan untuk pembaruan asuransi masih ada.

Dampak signifikan Covid-19 pada kelas bisnis yang terpengaruh dapat membatasi kemampuan perusahaan asuransi umum untuk mendapatkan bisnis baru dan memperbarui polis, sehingga mempengaruhi profil keuangan perusahaan asuransi umum, terutama kinerja operasional dan profil likuiditas.

"Kami memperkirakan perusahaan asuransi memiliki buffer likuiditas cukup, karena sebagian besar porsi investasi ditempatkan pada aset likuid," tulis Pefindo.

Pefindo memiliki ekspektasi bahwa pandemi Covid-19 ini memiliki dampak yang terkendali pada Asuransi Jasindo, didukung oleh profil likuiditas yang kuat dan keunggulan kompetitif yang kuat dari sinerginya dengan BUMN, melayani niche market ini di tengah peningkatan risiko pertumbuhan bisnis.

"Kami memiliki ekspektasi bahwa perusahaan dapat mempertahankan porsi kas dan deposito berjangka di bank-bank terkemuka yang cukup besar dalam portofolio investasinya, untuk bisnis resiprokal dan untuk mengelola likuiditasnya terhadap potensi klaim," ungkap Pefindo.

Hal ini tercermin dari tingginya porsi kas dan deposito berjangka sekitar 50% dari portofolio investasinya pada 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019. Pefindo berpandangan bahwa profil investasi ini tidak akan terlalu terpengaruh oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga: Genjot premi di tengah pandemi, Jasindo atur strategi

Namun, pihaknya juga melihat bahwa penurunan ekonomi akibat pandemi menimbulkan kekhawatiran akan penurunan premi baru di beberapa kelas bisnis, seperti energi, kargo, asuransi kredit, dan kendaraan bermotor.

Pefindo akan terus memonitor kondisi untuk menilai perkembangan dari dampak Covid-19, dan jika ada perubahan material, maka Pefindo akan melakukan rating action yang diperlukan.

Didirikan pada tahun 1973, Asuransi Jasindo menyediakan berbagai produk asuransi umum, terutama asuransi kebakaran, aviasi, minyak dan gas, dan kendaraan bermotor.

Asuransi Jasindo dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia melalui BPUI dengan 99,0098% kepemilikan melalui saham seri B, dan sisanya dimiliki secara langsung melalui saham seri A. Kegiatan bisnis perusahaan didukung oleh kantor pusat di Jakarta dengan 48 kantor cabang, dan 40 kantor pemasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×