Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk sampai kuartal 3 2016 ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,01 triliun atau turun 17,6% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan laba bersih ini membuat peringkat bank berkode BMRI ini dari sisi laba bersih turun menjadi peringkat tiga dari tahun sebelumnya peringkat dua.
Penurunan kinerja sampai kuartal 3 2016 ini membuat laba bersih Mandiri berada di posisi tiga setelah BRI dan BCA. Direktur Keuangan dan Tresuri Bank Mandiri Pahala Mansury mengatakan penurunan peringkat laba ini disebabkan karena CKPN bank naik untuk mengantisipasi NPL.
“Namun NPL sampai kuartal 3 2016 sudah melandai atau cenderung mengalami penurunan,” ujar Pahala kepada KONTAN, Minggu (30/10).
Untuk meningkatkan kinerja Mandiri sudah mempunyai beberapa strategi. Pertama adalah dengan menjaga kolektabilitas kredit. Selain itu, Mandiri juga akan meningkatkan pendapatan dari fee income.
Ketiga adalah dengan menggenjot dana murah. Tidak tanggung-tanggung, Mandiri menargetkan untuk fee based dan dana murah atau CASA, bisa mengalami kenaikan sampai double digit kedepannya.
Strategi keempat adalah fokus ke pertumbuhan kredit pada segmen dan produk yang mempunyai rasio NPL rendah seperti korproasi dan konsumer khususnya KPR dan personal loan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News