kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.589.000   13.000   0,50%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Ditopang pendapatan bunga, BPD DIY raih laba Rp 223,07 miliar pada 2018


Selasa, 26 Maret 2019 / 18:01 WIB
Ditopang pendapatan bunga, BPD DIY raih laba Rp 223,07 miliar pada 2018


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BPD DIY sepanjang 2018 berhasil mencetak laba Rp 223,07 miliar, hanya tumbuh 1,33% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 220,14 miliar.

“Laba kami terutama masih ditopang dari pendapatan bunga dari penyaluran kredit,” kata Direktur Pemasaran Bank DIY Agus Trimurjanto kepada Kontan.co.id, Selasa (26/3).

Sepanjang 2018 pertumbuhan kredit Bank DIY memang tumbuh double digit di level 11,4% (yoy) menjadi Rp 6,79 triliun dibandingkan 2017 senilai Rp 6,09 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih Bank DIY mencapai Rp 777,73 miliar, tumbuh 7,42% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 724,01 miliar.

Sayangnya, meski pertumbuhan kredit dan pendapatan bunga bersih meningkat lumayan signifikan, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) Bank DIY justru meningkat.

Pada 2018 Bank DIY mencatatkan NPL gross di level 4,21%, sementara pada 2017 rasionya hanya 3,32%.

Sementara kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank DIY juga turut meningkat signifikan. Sepanjang 2018 Bank DIY berhasil mengumpulkan DPK Rp 8,43 triliun, tumbuh 9,29% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 7,71 triliun.

“Tahun ini kami menargetkan laba bisa mencapai Rp 350 miliar, dengan pertumbuhan kredit 14,5% (yoy),” lanjut Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×