Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Direktur Kepatuhan PT Bank Oke Indonesia Tbk (OK Bank) Efdinal Alamsyah menambahkan bahwa potensi perbaikan NIM masih terbuka.
Ini sejalan dengan membaiknya kondisi biaya dana yang menunjukkan tren penurunan.
Efdinal menambahkan pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan margin secara hati-hati dan berimbang. Dalam hal ini, ia memastikan efisiensi pendanaan, kualitas aset yang tetap terjaga, serta pertumbuhan kredit yang berkesinambungan.
Baca Juga: NIM Perbankan Berpotensi Naik, Dampak BI Rate Baru Terasa 2–3 Bulan Lagi
“NIM Oktober sekitar 5.5%, di akhir tahun ekspektasi minimal seperti itu,” jelasnya.
Sependapat, Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengungkapkan seharusnya NIM emang bisa naik bertahap. Meski demikian, ia lebih melihat kenaikan NIM itu tidak akan langsung terlihat.
Salah satu alasannya adalah masih ada Dana Pihak Ketiga (DPK) di CIMB Niaga yang memiliki bunga lebih tinggi dengan tenornya jangka panjang. Adapun, bunga kredit juga akan bergerak turun bertahap terutama untuk nasabah yang tidak mendapatkan special rate saat ini.
“Guidance NIM kami sekitar 3.9% - 4.2%. Saat ini sudah 4%,” tandasnya.
Selanjutnya: Freeport Pasok 10 Ton Emas ke Antam (ANTM) Hingga Akhir Tahun 2025
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













