kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diversifikasi Pendanaan, Adira Finance Kantongi Pinjaman Sindikasi Rp 4,73 Triliun


Senin, 05 Februari 2024 / 21:44 WIB
Diversifikasi Pendanaan, Adira Finance Kantongi Pinjaman Sindikasi Rp 4,73 Triliun
ILUSTRASI. Gerai perusahaan pembiayaan?pada diler sepeda motor di Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). Diversifikasi Pendanaan, ADMF Kantongi Pinjaman Sindikasi Rp 4,73 Triliun


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,72 triliun (kurs Rp 15.766 per dolar) di Singapura pada 1 Februari 2024.

Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi yang kuat di tengah ketidakpastian global mendorong perbankan asing untuk memberikan fasilitas kepada perusahaan dengan rating tinggi.

“Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui pinjaman sindikasi dalam mata uang asing. Pinjaman sindikasi ini merupakan pinjaman sindikasi ke-9 sepanjang perjalanan Adira Finance dan yang pertama setelah pandemi Covid-19,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (5/2).

Baca Juga: ADMF Jajaki Berbagai Peluang, Pembiayaan Baru Tembus Rp 3,6 Triliun di Januari 2024

Made menjelaskan, memang sejak dari 2013 pihaknya konsisten memanfaatkan pinjaman sindikasi. Menurutnya, kepercayaan investor kepada ADMF tetap kuat, terlihat dari penerbitan pinjaman ini yang oversubscribed sekitar 3,2 kali dari rencana awal.

“Fasilitas ini telah berhasil menarik minat para investor asing yang sebagian besar berasal dari Singapura, Taiwan dan Jepang. Fasilitas ini berjumlah US$ 300 juta dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga yang kompetitif,” jelasnya.

 

Made mengungkapkan, seperti tahun sebelumnya perusahaan akan melakukan lindung nilai penuh (fully hedged) atas fasilitas ini untuk memitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk).

“Fasilitas ini akan membantu bisnis pembiayaan kami di seluruh Indonesia dan membantu mendukung target pertumbuhan penyaluran pinjaman kami pada tahun 2024,” ungkap Made.

Baca Juga: Mandala Finance Sebut Akuisisi oleh MUFG dan Adira Finance Bakal Berdampak Positif

Lebih lanjut, Made menambahkan, pihaknya akan terus mendiversifikasi sumber pendanaan sebagai bagian dari strategi mendanai pertumbuhan bisnis. Saat ini pinjaman ADMF berasal dari Bank baik dalam maupun luar negeri masing-masing sebesar 48% dan 52%.

“Dengan gearing ratio sebesar 1,0 kali yang jauh di bawah ketentuan regulasi sebesar 10 kali, Perusahaan memiliki ruang gerak yang luas dalam mencari pendanaan untuk pertumbuhan bisnis ke depannya,” tandasnya.

Untuk diketahui, penerbitan pinjaman sindikasi ini, ADMF menunjuk CTBC Bank Co, Ltd; DBS Bank Ltd; Maybank Securities Pte, Ltd; MUFG Bank Ltd; dan United Overseas Bank Limited sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×