Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Sukses membukukan kinerja kinclong, Bank BNI memutuskan membagi dividen sebesar Rp 2,71 triliun pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Selasa (1/4). Jumlah ini setara 30% dari total laba bersih sepanjang tahun 2013 yang sebesar Rp 9,05 triliun.
RUPS juga memutuskan, penyisihan 11,5% dari laba bersih atau senilai Rp 1,04 triliun masuk ke pos cadangan, untuk mendukung investasi. Sementara, sisa laba bersih tahun buku 2013 sebesar 58,5% atau senilai Rp 5,29 triliun ditetapkan sebagai laba ditahan.
Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, mengatakan pasca pembagian dividen, rasio modal atawa capital adequacy ratio (CAR) BNI susut menjadi 14,1% dari sebelumnya 15,1%. "Namun, kami optimistis CAR masih bisa terjaga di kisaran 14% - 15% pada tahun ini," ujar Gatot, kemarin.
Ia berharap, dividen tahun 2014 bisa berkurang agar rasio permodalan menjadi lebih kuat. Menurutnya, Kementerian negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyalakan sinyal akan terjadi pengurangan dividen menjadi 20% - 25% dari total laba. RUPS juga mengangkat Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai anggota Dewan Komisaris BNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News