Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memudahkan pembayaran, Google Play menghadirkan fitur pembayaran Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS). Dengan fitur ini diharapkan lebih gampang mengakses beragam aplikasi, game, dan konten digital.
Pasca fitur tersebut, PT Nusa Satu Inti Artha (Doku) membidik kenaikan transaksi pembayaran menggunakan QRIS hingga empat kali lipat pada tahun ini.
Head of Sales and Growth Doku Victor Ramli Kwan mengatakan, sejak peluncuran saat pandemi Covid-19, transaksi QRIS mampu bertumbuh 2.100% sepanjang 4 tahun implementasi awalnya. “Kami melihat peluang ini dan menawarkannya kepada Google, kepada seluruh pengguna Google Play,” katanya, pekan lalu. .
Baca Juga: Transaksi QRIS LinkAja Tumbuh Hampir 50% di 2024, Dorong Digitalisasi Pembayaran
Di Doku, kontribusi QRIS baru mencapai 4,3% sepanjang 2024. Angka ini berada di bawah e-wallet yang mencatatkan porsi hingga 14,1% di tahun yang sama. Metode pembayaran lewat virtual account masih mendominasi transaksi di Doku pada 2024 dengan porsi mencapai 56%. “Meski komposisi QRIS masih kecil, kami memperkirakan pada tahun ini akan bertumbuh 4 kali lipat,” ujarnya.
Head Retail & Payments Google Play Southeast Asia, Zulfi Rahardian mengungkapkan, adopsi sistem pembayaran berbasis QR telah bertumbuh beberapa tahun terakhir. Di Asia Tenggara, pembayaran berbasis QR ini yang kedua kali. Pertama, di Thailand sejak dua tahun lalu. "Untuk pasar Indonesia, mulai Maret 2025, sebagai salah satu opsi pembayaran di Google Play,” katanya.
Selanjutnya: Asing Net Sell Jumbo Saat IHSG Turun, Cek Saham yang Banyak Dilepas di Awal Pekan
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News