Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki daya tarik bagi mahasiswa asing. Sistem keuangan syariah terbilang resilience dan bertahan di tengah kondisi makro ekonomi global yang fluktuatif.
"BSI lahir atas dukungan pemerintah yang serius mendorong kemajuan ekonomi nasional melalui sistem keuangan syariah yang halal, modern,digital dan inklusif," kata Wakil Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, dalam rilis ke Kontan.co.id, Rabu (16/7).
Di tengah kondisi menantang, hingga Maret 2025, kinerja BSI berada di atas rata-rata industri. Aset mencapai Rp 401 triliun tumbuh 12% year on year (yoy). Emiten berkode saham BRIS ini bisa memberikan kemanfaatan zakat kepada lebih dari 225.000 orang.
Baca Juga: RDN Syariah Bank Syariah Indonesia (BSI) Naik 26% pada Mei 2025
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi syariah sebesar 43,42% dan inklusi keuangan syariah 13,41%. Mendongkrak angka literasi dan inklusi keuangan syariah itu, BSI mengayunkan beragam langkah.
Seperti CEO Mengajar di sejumlah universitas terbaik di Indonesia, penetrasi inklusi di BSI International Expo,ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) yang digagas Bank Indonesia dan SYAFIF (Sharia Financial Festival) oleh OJK.
Pendidikan menjadi sektor penting karena mampu mencetak generasi yang berkontribusi untuk kemajuan ekonomi syariah. Sejak tahun 2021 hingga 2025, BSI juga telah memberikan 8.616 beasiswa berprestasi dalam berbagai program BSI Scholarship bagi mahasiswa tidak mampu maupun mahasiswa berprestasi.
Selanjutnya: Suku Bunga Turun ke 5,25%, Simak Prospek Emiten Properti
Menarik Dibaca: Punya Stretch Mark? Ini 4 Cara Mencegah Stretch Mark Semakin Parah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News