kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Dorong ekonomi digital, pemerintah gencarkan edukasi soal fintech legal


Jumat, 04 Juni 2021 / 13:35 WIB
Dorong ekonomi digital, pemerintah gencarkan edukasi soal fintech legal
ILUSTRASI. Peer to Peer (P2P) Landing. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, fintech P2P lending menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang dimiliki masyarakat. Data OJK Per 4 Mei 2021, terdapat 138 fintech lending, dengan rincian 57 yang penyelenggara berizin  dan 81 penyelenggara terdaftar di OJK.

Fintech P2P lending di Indonesia semakin berkembang. Seiring itu, semakin banyak pula masyarakat yang menggunakan jasa P2P lending, baik sebagai penerima pinjaman (borrower) maupun pemberi pinjaman (lender).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan akhir Desember 2020, penyelenggara dan pengguna P2P lending mayoritas masih berlokasi di pulau Jawa, khususnya DKI Jakarta. Menariknya, lender di P2P lending Indonesia didominasi oleh para milenial, yang berusia 19-34 tahun.

Baca Juga: Bidik layanan perbankan pada segmen budidaya ikan, BRI Agro gandeng eFishery

Dalam rangka mengedukasi masyarakat Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo menyelenggarakan Webinar Makin Kenal Ekonomi Digital Dengan Fintech Pendanaan Yang Aman secara hybrid yakni tatap muka dan daring melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Ditjen IKP. 

Koordinator Informasi dan Komunikasi Perekonomian I, Kemenkominfo, Eko Slamet R menyampaikan bahwa Kominfo melakukan pergeseran peran pemerintah, saat ini pemerintah mengurangi peran sebagai regulator, lebih banyak menjadi fasilitator bahkan menjadi akselerator, antara lain melalui pemerataan akses internet. 

“Kegiatan Pojok Literasi ini kami harapkan dapat menumbuhkan semangat dan kebaikan bagi semua elemen, mengedukasi generasi milenial, dan masyarakat sehingga dapat menjadi masyarakat yang selalu optimis,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (4/6).

Sementara itu Chairman Fintech Center UNS, Irwan Trinugroho menyampaikan fintech lending adalah salah satu inovasi pada bidang keuangan dengan pemanfaatan teknologi yang memungkinkan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melakukan transaksi pinjam meminjam tanpa harus bertemu langsung. 

“Mekanisme transaksi pinjam meminjam fintech lending dilakukan melalui sistem yang telah disediakan oleh penyelenggara fintech lending, baik melalui aplikasi maupun laman website,” ungkapnya.

Baca Juga: Fintech Cicil salurkan pinjaman Rp 197 miliar

Di sisi lain, Financial Planner Finansialku, Shierly, CFP menyampaikan Finansialku.com merupakan salah satu fintech yang terdaftar di OJK, akan tetapi kami merupakan jenis fintech lending yang tidak bisa memberikan pinjaman kepada masyarakat. Kami bergerak di bidang fintech yang membantu dalam mengelola dan membuat perencanaan keuangan.  

“Investasi adalah sebuah kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan. Fintech mempermudah akses transaksi, fintech merupakan pilihan investasi bagi investor, dan fintech membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha,” tuturnya.

Selanjutnya: Modal Rakyat targetkan pinjaman ke sektor produktif tumbuh 15% per bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×