Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong pertumbuhan dana murah khususnya memperkuat penetrasi produk Tabungan Wadiah dengan mengoptimalkan ekosistem syariah di Tanah Air.
Hingga Mei 2023, rasio dana murah (Current Account Saving Account/CASA) BSI berada pada posisi 61,32%, yang komposisinya didominasi oleh tabungan dengan total nasabah mencapai 18,4 juta orang.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, produk tabungan syariah merupakan salah satu strategi BSI dalam mendorong inklusi keuangan syariah di Tanah Air yang bisa menjangkau seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Kualitas Aset Membaik, Ini Strategi Bank Syariah Indonesia (BSI)
“Produk tabungan, khususnya Wadiah menjadi salah satu produk unggulan dan yang paling diminati masyarakat karena tabungan ini bebas biaya administrasi,” kata Anton dalam siaran pers, Selasa (29/8).
Untuk terus menumbuhkan dana murah, BSI juga terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak yang berada di ekosistem keuangan berbasis syariah. Salah satunya lewat penggunaan produk tabungan dalam ekosistem pendidikan.
Saat ini BSI telah dipercaya oleh lebih dari 100 universitas di Indonesia, dalam pengelolaan dana kampus yang berbasis digital financial management. BSI mengambil peran pada pengelolaan cash management, uang kuliah tunggal (UKT) dan pembayaran biaya pendidikan lainnya.
BSI juga mengkolaborasikan program pengembangan ekosistem di pesantren, sekolah melalui Platform Sekolah Pintar (PSP), rumah sakit dan industri halal lainnya.
BSI juga menyediakan ekosistem dan layanan keuangan yang modern dari sisi financial corporate management. Dalam hal ini, perseroan memberikan solusi penyediaan fasilitas pembayaran secara host to host, juga penggunaan Virtual Account BSI sehingga pembayaran dapat dilakukan di e-channel BSI seperti ATM, BSI NET, CMS BSI, BSI Mobile dan Kantor Cabang BSI.
Baca Juga: Sejumlah Bank Syariah Catatkan Perbaikan Rasio NPF
Selain itu untuk memudahkan nasabah bertransaksi, Kartu debit BSI juga bisa digunakan di dalam dan luar negeri menggunakan jaringan VISA. Nasabah tidak perlu khawatir lagi karena jaringan VISA tersebar di berbagai negara.
Anton menambahkan perseroan juga mengoptimalkan channel layanan digital, salah satunya BSI Mobile untuk mendorong pertumbuhan dana murah.
“Tentunya ekosistem syariah yang kami sediakan juga ditopang oleh aplikasi BSI Mobile. Kami ingin BSI Mobile menjadi one stop financial solution dan berdiri sebagai ekosistem keuangan syariah tersendiri yang bisa menyediakan segala kebutuhan masyarakat dengan berbagai kelengkapan fiturnya, salah satunya tabungan,” ujar Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News