Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas aset perbankan syariah tampak semakin membaik. Hal itu tercermin dari Statistik Perbankan Syariah yang menunjukkan pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) yang menurun ke level 2,36% pada Mei 2023, dari 2,67% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank Syariah Indonesia (BSI) salah satu bank syariah yang mencatat penurunan NPF. Hal ini tak lepas dari strategi pembiayaan yang dilakukan dengan fokus pada pembiayaan jangka panjang dan mendiversifikasi pembiayaan. Per Juni 2023, NPF bank ini ada di level 2,31%, turun dari 2,78% pada Juni 2022.
"Dengan strategi itu, risiko pembiayaan dapat dimitigasi dengan baik sesuai dengan jenis pembiayaannya." kata Sekretaris Perusahaan BSI Gunawan A. Hartoyo, Senin (28/8).
Baca Juga: Rasio NPF Bank Syariah Kian Membaik
Kualitas aset yang terjaga baik turut mendorong kinerja BSI tumbuh solid sepanjang paruh pertama 2023 dengan laba bersih Rp 2,78 triliun, naik dari Rp 2,13 triliun pada semester I 2022. Untuk mengantisipasi risiko pembiayaan, BSI juga terus memperkuat pencadangan sebesar 188,41% per Maret 2023.
Dalam menyalurkan pembiayaan, BSI fokus kepada bisnis-bisnis yang terbukti resilience dan mampu memberikan profit margin yang tinggi. Sehingga ekspansi yang dilakukan tetap sehat dan tumbuh berkelanjutan.
Unit usaha syariah (UUS) Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) atau BTN Syariah juga mengalami perbaikan kualitas aset. NPF UUS ini turun menjadi 3,27% dari 3,99% pada Juni 2022. Sedangkan pembiayaannya tumbuh 15,9% jadi Rp33,9 triliun pada Juni 2023.
Baca Juga: Prospek Cerah, Perbankan Syariah Terus Genjot Pertumbuhan Produk Tabungan/Cicil Emas
BCA Syariah mencatat NPF Gross 1,41% pada Juni 2023, naik tipis dari 1,38% pada Juni tahun lalu. Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, pihaknya akan menjaga NPF tetap di level tersebut sampai akhir 2023.
"BCA Syariah selalu menerapkan prudent banking practice dalam setiap aktivitas operasional termasuk dalam penyaluran pembiayaan," ungkap Pranata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News