kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong program satu juta rumah, BTN dan BPD dapat pinjaman dari SMF


Senin, 06 Januari 2020 / 16:33 WIB
Dorong program satu juta rumah, BTN dan BPD dapat pinjaman dari SMF


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sederet bank telah mendapatkan pembiayaan untuk mendukung percepatan program satu juta rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah. Salah satu ujung tombak program tersebut yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun telah mendapatkan pinjaman subordinasi, berjangka 5 tahun dengan bunga fixed sebesar Rp 3 triliun.

Dalam keterangan resminya, dana tersebut memang akan dipakai BTN untuk membiayai kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kerja sama dalam hal pinjaman subordinasi telah tertuang di Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank BTN di tahun 2019 dan merupakan pinjaman subordinasi kedua setelah yang pertama disalurkan pada tahun 2016 senilai Rp 3 Triliun, sehingga pinjaman subordinasi yang telah disalurkan SMF telah mencapai Rp 6 triliun.

Baca Juga: Soroti kasus Jiwasraya, BPK akan beberkan hasil investigasi Rabu pekan ini

Direktur Keuangan, Tresuri dan Strategi BTN Nixon L.P. Napitupulu menjelaskan dana tersebut diperkirakan dapat dipakai untuk membangun sekitar 100 ribu hingga 120 ribu unit KPR subsidi. Selain dari SMF, BTN juga masih punya opsi pendanaan lain yang bersumber dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Nah, tahun ini setidaknya Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengalokasikan anggaran sekitar Rp 11 triliun. Menurut Nixon, BTN bakal mendapatkan sebagian besar anggaran tersebut. "Kami ikut kuota saja, budget FLPP untuk BTN bisa sekitar 50% atau 70%. Seperti biasanya," katanya. 

Memakai asumsi tersebut, bank bersandi saham BBTN ini artinya akan mendapatkan dana Rp 5 triliun sampai Rp 7 triliun dari FLPP.

Selain dari kedua pembiayaan tersebut, BTN juga masih punya opsi pendanaan KPR subsidi lain yakni bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) yang juga bekerjasama dengan Kementerian PUPR.

Baca Juga: Ini persiapan Bank Royal dan Bank Artos jadi bank digital

Dus, secara total pembiayaan yang diperoleh BTN untuk menyalurkan KPR subsidi di tahun ini ditaksir mencapai Rp 10 triliun hingga Rp 12 triliun. "Kami harapkan KPR termasuk non subsidi dan komersial, bisa tumbuh 8% sampai 10% tahun ini," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (6/11).

Sebelumnya, BTN menyatakan di tahun ini pihaknya bakal lebih gencar menyasar segmen milenial di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan arahan dari Pemerintah untuk menyediakan rumah bagi generasi muda.




TERBARU

[X]
×