Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pertumbuhan dana kelolaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mandiri sepanjang tahun lalu berhasil membawa unit usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut menduduki peringkat keempat di industri DPLK. Padahal, di kuartal ketiga tahun lalu, DPLK Mandiri masih betah di urutan ke-15 dari total 24 pelaku industri DPLK.
Berdasarkan hitung-hitungan tren pertumbuhan industri DPLK, dengan dana kelolaan sebesar Rp 3,638 triliun hingga akhir tahun lalu, DPLK Mandiri mampu menyalip DPLK AIA Financial ke posisi kelima. Adapun, posisi tiga besar masih diduduki oleh DPLK BNI, DPLK Manulife Indonesia dan DPLK BRI.
DPLK BNI sendiri tercatat mengantongi dana kelolaan sebesar Rp 10,028 triliun sampai akhir tahun lalu atau tumbuh 19,24% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara, DPLK Mandiri yang beroperasi belum genap empat tahun ini membukukan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 1.632% dari Rp 210 miliar di tahun 2013 lalu.
Ricky Samsico, Kepala Humas Asosiasi DPLK memprediksi, pertumbuhan dana kelolaan industri di sepanjang tahun lalu bakal mencapai 20% - 23%. Hal ini dikarenakan, adanya relaksasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadirkan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP).
“Selain itu, pemain baru seperti DPLK Mandiri sedang menggenjot kinerjanya, dan memiliki captive market yang sangat besar. Sumbangsih mereka bisa besar bagi pertumbuhan dana kelolaan industri,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (15/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News