kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,52   0,77   0.09%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua anak usaha bank BUMN terbitkan surat utang


Selasa, 13 Juni 2017 / 17:09 WIB
Dua anak usaha bank BUMN terbitkan surat utang


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Dua anak usaha bank pelat merah atau BUMN telah menerbitkan obligasi tahap pertama, antara lain PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) dan PT Bank BRI AGRO Tbk (AGRO). Penerbitan surat utang ini guna mengejar target ekspansi kredit. Kedua bank tersebut menerbitkan obligasi dengan dua seri, yakni seri A bertenor 3 tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun.

Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K. Triprakoso mengatakan, pihaknya menerbitkan obligasi untuk menunjang ekspansi kredit jangka panjang khususnya di segmen kredit pensiunan PNS, TNI dan Polri.

Adapun, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini menerbitkan surat utang berbentuk obligasi dengan target sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3 triliun. Menurut Josephus, penawaran awal obligasi yang diterbitkan pada 24 Mei hingga 8 Juni 2017 ini telah berhasil terserap dengan baik dengan rata-rata booking sebesar Rp 700 miliar. "Kami menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun, namun yang kita terbitkan hanya Rp 2 triliun," katanya kepada KONTAN, Selasa (13/6).

Lebih lanjut, Bank Mantap memproyeksi dalam tiga bulan ke depan seluruh penawaran tersebut sudah dapat terserap. Pihaknya berharap dengan adanya pendanaan non konvensional tersebut, target realisasi kredit sebesar Rp 10 triliun di akhir tahun dapat tercapai. "Target kredit kami akhir tahun Rp 10 triliun, sekarang sudah di Rp 7,3 triliun per 31 Mei 2017," ungkapnya.

Sementara itu, merujuk berita yang dimuat di kontan.co.id, Selasa, (30/5) BRI Agro juga telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 500 miliar dalam dua seri. Untuk seri A mempunyai tenor 3 tahun sedangkan seri B mempunyai jangka waktu 5 tahun. Nantinya hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan dan penyaluran kredit BRI Agro.

Pasalnya, sampai akhir 2017 BRI Agro menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25% sampai 30% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 10,18 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×