Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk mengumumkan bahwa pemegang saham mayoritasnya yaitu PT Dwimuria Investama Andalan menambah kepemilkan saham di bank berkode BBCA ini.
Per 12 April 2017, PT Dwimuria Investama Andalan mempunyai 54,94% saham BCA. Kepemilikan Dwimuria Investama ini naik 7,79% dari sebelumnya yaitu 47,15%.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan bahwa saat ini Dwimuria Investama memiliki 13,54 miliar saham BCA.
“Pemegang saham ini memiliki kewajiban melaporkan ke OJK maksimal 10 hari setelah transaksi ini yaitu 12 April 2017,” ujar Jahja dalam keterbukaan informasi, Senin (17/4).
Manajemen belum memastikan terkait dengan dengan dengan mekanisme apa dan saham mana yang dibeli Dwimuria. Yang jelas, PT Dwimuria Investama Andalan yang berkedudukan di Kudus ini sebelumnya bernama Farindo Investment Ltd .
Farindo sendiri memiliki saham BCA setelah membelinya dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) di tahun 2002. Farindo merupakan perusahaan cangkang bentukan dari dua perusahaan.
Mereka adalah Farallon Capital Management LLC dan Alaerka Investment. Pihak kedua inilah yang merupakan kepanjangan tangan dari Grup Djarum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News