kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

E-Retribusi BNI melayani Surakarta


Senin, 30 Oktober 2017 / 07:30 WIB
E-Retribusi BNI melayani Surakarta


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bank BNI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah secara simbolik menerapkan aplikasi transaksi pembayaran retribusi pasar secara elektronik (E-Retribusi) menggunakan e-channel. Layanan ini menjadi salah satu bentuk dukungan BNI terhadap program Pemkot Surakarta untuk menjadikan kota ini sebagai smartcity. Penerapan E-Retribusi ini ditetapkan bersamaan dengan peluncuran program Menuju Solo Smart City 2018 di Simpang Ngarsopuro, Surakarta, Minggu (29/10). Hadir pada kesempatan tersebut Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo  dan Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI Catur Budi Harto. 

E-Retribusi pasar adalah salah satu program BNI Digination untuk mendukung pemerintah meningkatkan produktivitas rakyat di pasar tradisional. E-Retribusi pasar juga solusi BNI membantu pemerintah daerah dalam melakukan monitoring pendapatan asli daerah dari sektor retribusi pasar. Catur Budi menegaskan, konsep Surakarta Smart City tidak akan meninggalkan karakter kuat kota ini sebagai kota budaya. Dengan demikian, BNI juga berkomitmen untuk memajukan pasar tradisional. “Diharapkan dukungan BNI akan menjadikan Surakarta sebagai smartcity dengan tetap mengedepankan identitas Surakarta sebagai kota budaya dulu, sekarang dan yang akan datang, ujar Catur Budi, dalam rilis yang diterima KONTAN, Minggu (29/10).

Hambatan yang sering dihadapi pemerintah, daerah seperti proses collecting yang lama hingga pengelolaan retribusi pasar yang masih bersifat manual, menyebabkan minimnya kontrol atas sumber-sumber pendapatan asli daerah. Kondisi itu dapat menyebabkan potensi kebocoran dana retribusi yang tinggi. Dengan hadirnya E-Retribusi pasar akan memudahkan pembayaran retribusi para pedagang pasar melalui sistem yang dikembangkan oleh BNI.

 
 Penerapan e-Retribusi pasar memungkinkan pengelola pasar memperoleh laporan perkembangan bisnis para pedagang. Hal ini bermanfaat untuk memudahkan BNI sebagai bank mitra  untuk memberikan pembiayaan berupa kredit usaha rakyat (KUR) yang memberikan bunga cukup ringan mulai 9% atau setara Rp7.500 per hari. BNI mendukung penuh pertumbuhan ekonomi kota Surakarta, khususnya para pedagang tradisional dengan memberikan KUR. Pasar yang saat ini telah bekerjasama dengan BNI, yaitu pasar Nongko, pasar Sidodadi, pasar Kembang, dan pasar Elpabes. Jumlah pedagang keempat pasar tersebut yaitu 597. Dan sebanyak  403 pedagang yang telah memiliki kartu e-Retribusi dengan jumlah 741 los dan kios.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×