Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. East Ventures dan Genesia Ventures telah memimpin pendanaan baru untuk startup manajemen restoran dan waralaba kuliner yang berbasis di Indonesia. Nilai pendanaan yang diberikan senilai US$ 1 juta.
Adapun, pendanaan baru akan digunakan oleh Runchise untuk pengembangan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan profitabilitas para restoran.
Selain itu, Runchise akan memprioritaskan investasi dalam kegiatan branding dan ekspansi untuk memperluas jangkauan perusahaan ke lebih banyak kota, memberdayakan lebih banyak bisnis untuk berkembang.
Baca Juga: Mandiri Capital Indonesia Jajaki Pasar Global Lewat Program Xponent di Bangkok
Sebagai informasi, Runchise didirikan pada tahun 2022, oleh Daniel Winoto (Co-Founder dan Chief Executive Officer) dan Ivana Widjaja (Co-Founder dan Chief Operation Officer), Runchise telah membantu ratusan brand dalam meningkatkan dan menyederhanakan proses mereka, terutama dalam memperluas operasi mereka ke beberapa lokasi.
Melisa Irene, Partner East Ventures melihat pendanaan yang diberikan untuk Runchise dipercaya bisa menjadikan startup tersebut memainkan peran penting dalam mendorong digitalisasi ekosistem F&B di Indonesia.
Menurutnya, industri F&B adalah pasar yang dinamis dan berkembang. Runchise, dengan beragam solusinya, berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkannya. Melisa bilang pergeseran perilaku konsumsi, yang dipercepat oleh pandemi, telah menggarisbawahi pentingnya para merchant.
Baca Juga: Modal Ventura Bakal Selektif Investasi di Startup Baru
“Kami senang untuk berinvestasi lagi di Runchise. Dengan peluang besar di industri F&B ditambah dengan keahlian Daniel dan timnya,” kata Melisa, Selasa (7/5)
Takahiro Suzuki, General partner GENESIA menambahkan bahwa pihaknya optimistis Daniel memiliki pengalaman dan kepemimpinan yang bisa membawa Runchise ke arah yang lebih baik. Oleh karenanya, ia melihat Runchise berpotensi menjadi pemimpin dari industri F&B.
“Kami berharap dapat mendukung Daniel dan timnya di saat mereka terus menetapkan standar baru di sektor F&B,” kata Takahiro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
