Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. East Ventures terus mengikuti perkembangan industri fintech di Indonesia. Saat ini East Ventures telah berinvestasi lebih dari 30 portofolio diberbagai lini.
Head of Media and Marketing East Ventures, Pheseline Felim menyebutkan beberapa fintech yang telah didanai antara lain Hijra yang sebelumnya ALAMI, P2P lending KoinWorks, wealth management Komunal, Stockbit, Bibit, Earned Wage Access Kini, Wagely dan sebagainya.
Sayangya, perusahaan tak menyebutkan berapa besaran nilai investasi yang telah dikeluarkan ke industri fintech tersebut.
“Kami melihat bahwa fintech berada pada momentum positif, didukung dengan pertumbuhan pengguna yang tinggi dan peningkatan transaksi digital yang signifikan,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (13/11).
Baca Juga: East Ventures Telah Salurkan Dana US$ 6,6 Juta Per Semester I-2023
Pheseline menjelaskan, hal ini ditandai dengan pendanaan ke sektor fintech yang meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, di mana antara tahun 2021 dan 2022, angka ini meningkat sebesar 83%.
Menurutnya, fintech di Indonesia telah berevolusi secara dinamis dan mengalami diversifikasi ke berbagai industri vertikal, menjangkau kota-kota tier dua dan tiga serta menjawab kebutuhan finansial di startup maupun UMKM.
“Ke depannya, kami yakin kita akan melihat lebih banyak inovasi di ekosistem fintech yang mengubah lanskap keuangan dan menciptakan lingkungan kompetitif yang unik di setiap negara karena masih banyak peluang dan tantangan unik yang kami lihat,” sebutnya.
Baca Juga: Menakar Pendanaan Modal Ventura ke Industri Fintech di Tanah Air
Lebih lanjut, Pheseline menambahkan, East Ventures bakal terus berinvestasi di perusahaan teknologi termasuk fintech di Asia Tenggara. Fokusnya, pada People dan Potential Market untuk investasi ke startup tahap awal (seed).
Adapun strategi pendanaan East Ventures, dengan mencari startup yang dipimpin oleh founders yang punya karakteristik berintegritas, memiliki self-awareness, dan paradoxical trait.
“Sedangkan pada pendanaan tahap lanjutan (growth funding), kami berfokus pada traction,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News