kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Ekonom Bank Mandiri: Kredit perbankan hanya tumbuh 1,5% di 2020


Kamis, 24 September 2020 / 12:35 WIB
Ekonom Bank Mandiri: Kredit perbankan hanya tumbuh 1,5% di 2020
ILUSTRASI. Kredit perbankan di tahun ini diprediksi lesu karena pandemi virus corona


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat penyaluran kredit perbankan terjun bebas. Kondisi ekonomi yang makin terpuruk memperparah situasi, Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Andry Asmoro bahkan memprediksi, pertumbuhan kredit tahun ini cuma akan berada di level 1,5%.

“Pertumbuhan kredit diperkirakan hanya mencapai 1,5%, sementara DPK (dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,3%,” katanya dalam Economic Outlook Q3-2020, Kamis (24/9).

Lebih lanjut Andry bilang, penyebab utamanya melorotnya kredit berasal dari permintaan yang berkurangnya seiring lesunya kegiatan ekonomi akibat pandemi. 

Meski demikian, dengan pertumbuhan DPK yang pesat Andry bilang likuiditas perbankan bakal melonggar. Loan to deposit ratio (LDR) diprediksi bakal berada pada level bisa 85-87% sampai akhir tahun kelak. 

Baca Juga: Mitra Gojek bisa dapat fasilitas KUR hingga Rp 10 juta berbunga 0% dari bank Himbara

Ini bisa jadi bekal buat ekspansi perbankan pada tahun depan, dimana diprediksi ekonomi nasional bakal masuk fase pemulihan, dengan asumsi kurva infeksi menunjukkan perlambatan disertai adanya prospek penemuan dan produksi vaksin. Tahun depan, ia menaksir ekonomi nasional bakal tumbuh 4,4%.

Meskipun masih ada tantangan yang perlu dihadapi perbankan terkait meningkatnya kredit macet. Terlebih potensi turunnya kualitas kredit meskipun sudah diberikan restrukturisasi.

“Di sisi lain NPL memang akan mengalami peningkatan antara 3,5% - 4% namun peningkatan ini dapat diredam karena stimulus Pemerintah dan OJK,” sambungnya.

Selanjutnya: Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 diprediksi bisa minus 3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×