Reporter: Dina Farisah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Eastspring Investment Indonesia tetap optimistis menyikapi drama yang terjadi pada pasar global. Perolehan dana kelolaan yang cukup baik menambah keyaninan terhadap pemulihan ekonomi.
Riki Frindos, Presiden Direktur Eastspring Investment Indonesia mengungkapkan, meski terjadi gejolak pasar yang cukup tinggi, dimana saham tengah rontok, namun pihaknya masih mencicipi pertumbuhan bisnis. Meskipun dana kelolaan Eastspring turun dibandingkan akhir tahun lalu, namun penurunan ini masih relatif wajar.
Posisi dana kelolaan Eastspring per Juli 2015 sebesar Rp 49,5 triliun. Dana kelolaan ini sedikit di bawah tahun lalu sebesar Rp 51,14 triliun. Adapun total dana kelolaan Eastspring Investment per 30 Juni 2015 mencapai lebih dari US$ 134 miliar.
"Ada penurunan sedikit karena pengaruh market yang turun. Hingga akhir tahun harapan kami dana kelolaan masih bisa tumbuh," ungkap Riki Frindos, Kamis (13/8).
Besaran dana kelolaan Rp 49,5 triliun meliputi reksadana dan discretionary fund. Dari sisi asset class, lebih dari separuh atau sekitar 60% jumlah tersebut merupakan saham. Sisanya berupa kontrak pengelolaan dana (KPD). Sayang, Riki menutup rapat target dana kelolaan hingga akhir tahun. Menurutnya target akhir tahun hanya diketahui secara internal perusahaan.
Ke depannya, Eastspring tetap optimistis memandang kondisi pasar. Menurutnya, selalu ada kesempatan bagi investor dalam kondisi pasar apapun. Saat market sedang koreksi, ada kesempatan untuk masuk karena valuasi sedang murah.
Demikian halnya saat kondisi market sedang naik, investor dapat mendulang keuntungan. Riki membagi tips bagi investor. Selain memperhatikan diversifikasi aset, investor juga perlu menyadari pentingnya diversifiaksi waktu berinvestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News