Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat kondisi ekonomi Indonesia yang penuh tantangan, seperti penurunan daya beli, Julo berupaya memperkuat mitigasi risiko kredit. Perusahaan financial technology (fintech) lending ini memperkuat lini penagihan (collection), mengoptimalkan underwriting berbasis data, serta menjaga kualitas portofolio pinjaman agar tetap sehat dan berkelanjutan.
Sepanjang kuartal pertama 2025, Julo meningkatkan jumlah agen field collection sebanyak 48% guna memperkuat kinerja penagihan di lapangan. Langkah ini turut diiringi dengan ekspansi area operasional, sehingga menjangkau lebih banyak pengguna.
Terkait tenaga collection, tetap menjaga prinsip penagihan beretika sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Hasilnya, total pembayaran kembali atau repayment agen meningkat sebesar 56% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Proses underwriting Julo disempurnakan dengan teknologi machine learning untuk menganalisis pola perilaku pengguna secara lebih akurat. Memperkuat verifikasi dan deteksi potensi fraud, Julo terintegrasi dengan sistem data terpusat Fintech Data Center (FDC) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Baca Juga: Amar Bank Gandeng JULO Group, Berikan Layanan Perbankan dan Kredit Terpadu
Maka, limit kredit lebih tepat sasaran dan disesuaikan dengan kemampuan pengguna. Pendekatan berlapis ini membantu JULO menjaga rasio non-performing loan (NPL) tetap di bawah ambang batas OJK.
Demi meringankan tantangan finansial para pengguna di tengah situasi ekonomi saat ini, Julo tetap menjaga suku bunga di bawah batas maksimum OJK. Sistem pengingat pembayaran yang komprehensif juga membantu pengguna mengelola keuangan lebih strategis dan menghindari denda keterlambatan.
"Prinsip kehati-hatian bukan hanya untuk mengurangi risiko gagal bayar, tapi juga untuk memberikan solusi yang meringankan sesuai dengan kemampuan pengguna," terang Presiden Direktur JULO, Harri Suhendra, dalam rilis ke Kontan.co.id, Senin (2/6).
Hingga kuartal pertama 2025, Julo telah memfasilitasi pendanaan kepada lebih dari 3,2 juta pengguna di seluruh Indonesia. Kemitraan strategis dan integrasi dengan ekosistem seperti Grab dan Dana menjadi katalisator penting Julo memperluas jangkauan akses
Selanjutnya: OJK Catat 4 Perusahaan Pembiayaan Belum Penuhi Ekuitas Rp 100 Miliar per April 2025
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank DBS di Bulan Juni 2025, Tertinggi 5,00%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News