Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba perbankan akan semakin tebal di kuartal III 2017 maupun hingga akhir tahun 2017 nanti. Pasalnya, perbankan mulai mengurangi biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) lantaran risiko kredit bermasalah cenderung mengecil.
Direktur Utama PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) Herwidayatmo menjelaskan, tren pencadangan terus menurun hingga September 2017. Hal ini disebabkan oleh rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sudah mulai membaik.
Sependapat, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menilai, rasio NPL mulai membaik pada kuartal III 2017 lalu. Pemulihan NPL sebagai penopang laba BCA yang tercatat naik 7,14% atau menjadi Rp 14,3 triliun per Agustus 2017.
Meski demikian, Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta berpendapat, bank harus tetap siaga meskipun rasio NPL membaik.
PT Bank Permata Tbk yang kinerjanya sempat babak belur optimistis kinerja keuangan tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Terbukti, bank berkode saham BNLI ini telah meraih laba pada kinerja Agustus 2017 dari sebelumnya mengalami kerugian.
Direktur Utama Bank Permata Ridha Wirakusumah mengatakan, penyaluran kredit akan positif hingga akhir tahun, meskipun masih terjadi penurunan di Agustus 2017. "Kami memproyeksikan kredit akan tumbuh 10%-15% hingga akhir tahun 2017," kata Ridha, Jumat (6/10).
Sementara itu, PT Bank CIMB Niaga Tbk akan berusaha menjaga kualitas kredit. Tujuannya agar tidak terjadi kenaikan rasio kredit bermasalah sehingga bisa membuahkan laba yang manis.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank CIMB Niaga Wan Razly menyampaikan, pihaknya memiliki beberapa strategi utnuk menjaga kualitas kredit. Misalnya, selektif dalam menyalurkan kredit yang memiliki risiko rendah dan memperhatikan CKPN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News