Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Dengan itu, perusahaan yakin rasio kredit bermasalah bisa lebih rendah dari tahun lalu. BNI menargetkan rasio NPL akan menurun signifikan di bawah 3% sampai akhir 2022.
Sementara itu, NPL PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk masih pada level sama dengan akhir tahun lalu. Direktur Risk Management and Transformation BTN Setiyo Wibowo mengatakan, NPL di awal 2022 masih terjaga di kisaran 3,70%.
"Biasanya awal tahun memang agak slow down (pelan), penjualan aset dan penagihan juga cenderung slow down di awal - awal tahun," terang Setiyo.
Baca Juga: Ubah Nama, PT MNC Insurance Broker Dapat Izin Usaha dari OJK
Namun bank pelat merah ini masih optimistis rasio kredit bisa lebih baik. Bank akan terus menjaga NPL Gross di kisaran 3,4% - 3,5% hingga akhir 2022 melalui program restrukturisasi kredit Covid-19.
Selain itu, perusahaan juga fokus pada penagihan kredit berdasarkan periode tunggakan yang digolongkan dalam bucket awal, menengah dan akhir. Serta menjual aset bermasalah melalui skema satuan maupun bulk di asset sale festival.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News