kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekonomi tak menentu, asuransi mengandalkan agen


Selasa, 22 Mei 2018 / 12:14 WIB
Ekonomi tak menentu, asuransi mengandalkan agen
ILUSTRASI. Pelatihan Tenaga Pemasaran Asuransi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peranan tenaga agensi masih krusial untuk mendorong bisnis asuransi jiwa. Terlebih, kondisi ekonomi belakangan ini menimbulkan kekhawatiran nasabah membeli produk asuransi.

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja menyebut, peran agensi sangat besar untuk penetrasi pasar. Dari para agen, calon nasabah asuransi jiwa bisa berkonsultasi pengelolaan keuangan lewat produk asuransi. Karena itu, agen asuransi mesti memiliki pemahaman soal pengelolaan keuangan dan kondisi pasar.

Tak heran, penguatan tenaga agensi menjadi fokus Sequis di tahun ini. Perusahaan ini akan kembali menambah jumlah agen asuransi. Per akhir 2017, Sequis telah memiliki 14.000 orang agen. "Sampai akhir tahun ini kami menargetkan memiliki 15.300 orang agen," kata Tatang.

Sequis tidak hanya menambah jumlah agen tapi juga akan meningkatkan layanan teknologi. Layanan tersebut untuk mempercepat proses dan menjadi sarana bagi agen mengedukasi pengelolaan keuangan para calon nasabah.

Jalur distribusi agensi masih menjadi andalan Sequis menggenjot bisnis. Dari total premi Sequis Rp 3,01 triliun di tahun lalu, sekitar 96% dari jalur pemasaran agen. Pemasaran lewat agen masih akan menjadi andalan Sequis mengejar target pertumbuhan premi 10% di tahun ini.

PT BNI Life Assuarance juga akan menggenjot pemasaran lewat agen. Selama ini, BNI Life mengandalkan kontribusi captive market dalam berbisnis asuransi jiwa.

Menurut Plt Direktur Utama BNI Life Geger Maulana, premi dari agen menyumbang 5% total premi. Kontribusi ini dari 3.000 agen yang dimiliki. Porsi premi dari saluran ini mendekati 10% di akhir 2018.

Sedangkan, saluran bancassurance menyumbang 70%. Selebihnya dari jalur employee benefit.

PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanartha (Wanaartha Life) juga memperkuat pemasaran agen. Direktur Utama Wanaartha Life Yanes Matulatuwa mengatakan, pihaknya menambah tenaga agen asuransi untuk mendorong bisnis.

Pada 2017, Wanaartha Life menambah 2.000 orang agen menjadi 5.000 agen asuransi. Imbasnya, premi Wanaartha Life melonjak 70% menjadi Rp 10,4 triliun.

Tahun ini, Wanaartha Life akan menambah 2.000-2.500 agen. "Diharapkan bisa membantu pertumbuhan premi 20% di tahun ini," kata Yanes. Selama ini, distribusi agensi berkontribusi 90% dari total premi. Sisanya dari direct marketing, employee benefit hingga bancassurance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×