Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Secara prospek, pemanfaatan fasilitas kredit perbankan untuk modal kerja anak usaha dan operasional, yang didukung oleh kondisi keuangan induk yang sehat berpotensi meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan.
Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Ezaridho Ibnutama mengamini bahwa pendanaan melalui perbankan saat ini lebih menarik dibandingkan melalui pasar modal.
Hal ini disebabkan kondisi pasar modal yang sedang lesu, sehingga mendorong perusahaan untuk mencari fasilitas kredit dari perbankan.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Multiguna Diproyeksikan Naik pada Momen Natal dan Tahun Baru 2025
"Dari sisi perusahaan mereka mau leverage profit meningkat di tahun depan," ujar Ezaridho kepada Kontan, Minggu (22/12).
Ezaridho menambahkan, untuk sektor batu bara, emiten seperti TOBA dan BYAN dinilai lebih menarik dari segi prospek ke depannya.
Audi merekomendasikan untuk trading buy saham BYAN dengan target harga Rp 22.000 per saham dan speculative buy saham TOBA di target harga RP 450 per saham.
Selanjutnya: Harga Pangan Terkini di DKI Jakarta: Cabai dan Minyak Goreng Naik, Minggu (22/12).
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News