kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Emtek caplok Bank Fama, seluruh perusahaan teknologi besar rambah sektor perbankan


Jumat, 05 November 2021 / 11:43 WIB
Emtek caplok Bank Fama, seluruh perusahaan teknologi besar rambah sektor perbankan
ILUSTRASI. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, yang juga mememiliki saham di Grab akhirnya masuk ke sektor perbankan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya semua perusahaan teknologi besar yang beroperasi di Indonesia telah merambah ke perbankan. Kehadiran Grab di industri perbankan  yang selama ini dipertanyakan setelah pesaingnya lebih dulu maju pun mulai terjawab.

Grup Emtek, sebagai pemegang saham Grab Teknologi Indonesia (GTI) dan Bukalapak, akan mengakuisisi PT Bank Fama Internasional. Emtek melalui anak usahanya PT Elang Media Visitama (EMV) telah mengumumkan akan mencaplok 93% saham bank ini. Kesepakatan atas rencana akuisisi sudah telah diteken pada 27 September lalu.

Hubungan Emtek dengan Grab Holding tidak hanya lewat Grab Indonesia. H Holdings Inc yang merupakan afiliasi dari Grab Holdings Inc (Grab) merupakan salah satu pemegang 4,6% saham Emtek.

Berdasarkan prospektus akuisisi yang diterbitkan Jumat (5/11), EMV mengakuisisi  9.089.503.800 lembar saham Bank Fama dari pemegang saham eksisting. 

Baca Juga: Bank Fama akan dicaplok Grup Emtek, akuisisi ditargetkan kelar di akhir tahun

Jumlah tersebut terdiri dari  4.428.701.427 saham yang dimiliki oleh Junus Jen Suherman, 1.704.285.876 saham yang dimiliki Edi Susanto, 1.704.285.876 saham yang dimiliki Dewi Janti, dan 1.252.230.621 saham yang dimiliki PT Surya Putra Mandiri Sejahtera.

Dengan mencaplok Bank Fama, Emtek bertujuan meningkatkan literasi keuangan dan akses perbankan pada sektor UMKM. Akuisisi ini ditargetkan rampung pada 28 Desember 2021.  Meskipun akan jadi pengendali, EMV berencana tetap mempertahankan tim manajemen Bank Fama saat ini.

Bank Fama tercatat memiliki aset Rp 1,55 triliun per Juni 2021 dengan kreditnya tercatat sebesar Rp 745 miliar. Pada periode yang sama, modal inti Bank fama masih sekitar Rp 1,02 triliun. Bank yang memiliki kantor pusat di Bandung ini telah beroperasi sejak 1 November 1993.

Perburuan bank-bank swasta untuk dijadikan bank digital guna memperkuat ekosistem finansial di Indonesia memang gencar dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Gojek telah lebih dulu masuk ke perbankan dengan mengakuisisi saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa (GoPay).

Bank Jago kini juga terafiliasi dengan e-commerce Tokopedia yang telah merger dengan Gojek membentuk GoTo.

Baca Juga: Begini langkah BCA Digital dan Bank Jago penuhi nilai optimal kematangan digital

Bank Jago telah bertransformasi jadi bank digital. Bank ini sudah melakukan banyak partnership dalam membentuk ekosistem digital. Bank Jago juga sudah mulai banyak menyalurkan kredit lewat partner dan tahun depan akan mulai salurkan kredit lewat aplikasi Jago.

Selanjutnya, Sea Group, pemilik e-commerce Shoppe, menyusul langkah Gojek. Perusahaan ini mengakuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi pada awal tahun ini dan kemudian mengganti namanya menjadi PT Bank Seabank Indonesia.

Sea Group disebut juga sedang mengincar bank lain untuk dicaplok. Ada kabar PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan menggandeng Sea Group untuk mengembangkan bank digital. BNI memang saat ini sedang dalam proses akuisisi bank kecil untuk dijadikan sebagai kendaraan bank digitalnya.

PT Bank Mayora disebut-sebut merupakan bank yang akan diakuisisi BNI. Namun, manajemen BNI belum mengungkapkan nama bank yang akan diakuisisi itu karena masih baru mencapai tahap kesepakatan awal.

"Kami sudah mencapai kesepakatan awal untuk akuisisi bank yang memiliki ekosistem yang kuat untuk dikembangkan jadi bank digital," kata Royke Tumilaar Direktur Utama BNI, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Emtek pertahankan manajemen Bank Fama saat ini setelah akuisisi rampung

BNI telah menyiapkan dana tidak lebih dari Rp 3 triliun untuk mencaplok bank kecil itu. Royke bilang,  nantinya BNI akan menjalin kemitraan dengan mitra strategis yang berpengalaman dalam pengembangan teknologi financial untuk mengembangkan bank digital itu. Pasalnya, teknologi merupakan kunci utama dalam keberhasilan pengembangan bank digital.  

Adapun Blibli sebagai perusahaan yang terafiliasi dengan BCA akan menjadi partner eksklusif  Bank BCA Digital yang beroperasi lewat aplikasi Blu.

Pada tahap awal memungkinkan pengguna Blibli melakukan pembukaan rekening blu, pembayaran e-commerce, hingga bertransaksi lewat in-app payment.

Selanjutnya: BPS: Semua daerah bisa tumbuh positif, hanya Bali dan Nusa Tenggara yang negatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×