Reporter: Arthur Gideon, Raymond Reynaldi | Editor: Titis Nurdiana
JAKARTA. Berita panas tengah tertebar. Grup Bosowa dikabarkan akan melepas 18,37% saham miliknya di Bank Kesawan. Berita ini tentu mengejutkan. Maklum, lewat Malomo Transportindo, Bosowa baru memiliki Bank Kesawan lewat right issue pada Juli tahun 2009 lalu. Kabarnya, aksi korporasi ini dilakukan lantaran Bosowa akan berkonsentrasi pada bisnis semennya di Batam, PT Bosowa Semen Batam.
Sadikin Aksa, pengelola Malomo yang juga merupakan adik dari Erwin Aksa mengungkapkan, hingga akhir tahun 2010, Bank Kesawan tidak akan melakukan aksi korporasi apapun, termasuk menjual saham milik Malomo di Bank Kesawan. "Belum ada rencana penjualan," ujar dia kemarin (22/4) kepada KONTAN. Dalam jangka menengah, Bank Kesawan memang akan mengundang investor strategis untuk membesarkan Bank Kesawan. Saat ini, bahkan beberapa investor strategis seperti Al Baraka bahkan masih menyatakan minatnya untuk menjadi salah satu pemegang saham Bank Kesawan. "Tapi, itu nanti tahun-tahun mendatang," ujar dia.
Direktur Bisnis Bank Kesawan Rusli menambahkan, Bank Kesawan hingga saat ini belum membutuhkan suntikan modal baru. Pasca rights issue tahun lalu, rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) Bank Keswan berada di level 12,86%.” Untuk menyalurkan kredit baru, CAR kami masih mencukupi," ujar dia. Namun, ke depan, bank yang sampai akhir Desember 2009 lalu mencatatkan aset Rp 2,3 triliun ini akan membutuhkannya lantaran akan semakin ekspansif dalam berbisnis. "Barangkali pada saat itu, kami baru membutuhkan investor," ujar dia.
Sampai saat ini, pemegang saham mayoritas bank yang berkonsentrasi bisnis di Indonesia bagian timur ini adalah PT Adhi Tirta yang memegang 51,2%, Malomo Transportindo sebesar 18,37%, Kapita Sekurindo 6,5% dan sisanya adalah publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News