kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Evaluasi PPnBM properti bisa pacu pendapatan asuransi umum


Minggu, 20 September 2020 / 15:28 WIB
Evaluasi PPnBM properti bisa pacu pendapatan asuransi umum
ILUSTRASI. Deretan gedung perkantoran dan apartemen di kawasan bisnis Jakarta, Rabu (19/8). Industri asuransi umum mencatatkan total aset senilai Rp 163,05 triliun pada akhir?Juni 2020. Nilai ini menurun 2,62%?dibandingkan dengan posisi Maret 2020 yang? senilai Rp 1


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Hingga Juni 2020, pendapatan premi properti ASBI tercatat senilai Rp 117,44 miliar. Nilai itu tumbuh 34,85% yoy dibandingkan Juni 2019 senilai Rp 87,09 miliar. “Pendapatan premi meningkat karena pada awal PSBB banyak perusahaan asuransi yang WFH (Working from home) secara tidak full jadi response dan akseptasi lambat sekali, sedangkan ASBI full operation dengan WFH jadi banyak terima bisnis baru,” ujar Widodo.

PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menilai kebijakan ini akan membuat bisnis properti jadi bergairah. Lantaran harga beli jadi lebih murah dan terjangkau oleh banyak orang. Wakil Presiden Direktur Asuransi Cakrawala Nicolaus Prawiro bilang hal ini akan mendorong banyak konsumen membeli rumah. Namun Ia belum bisa memprediksikan berapa persen kenaikannya pendapatan premi dari relaksasi ini.

Asal tahu saja, lini bisnis asuransi properti telah tersengat pandemi Covid-19. Asuransi ini turun signifikan selama paruh pertama tahun ini. Penurunan bisnis asuransi properti sejalan dengan indeks pasokan properti komersial yang menunjukkan perlambatan pada triwulan II 2020.

Baca Juga: Rentfix luncurkan fitur jual beli properti

"Pertumbuhan indeks pasokan properti komersial sebesar 0,01% jika dibandingkan setahun sebelumnya atau lebih rendah dibandingkan 0,04% pada triwulan sebelumnya dan 3,26% pada triwulan yang sama tahun lalu," kata Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisis Teknologi Informasi (TI) dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang.

Lanjut Ia, perlambatan pasokan terjadi baik pada kategori properti jual maupun sewa seperti hotel. AAUI mencatat premi asuransi properti turun 11,2% menjadi Rp 9,44 triliun hingga Juni 2020. Padahal premi periode yang sama tahun sebelumnya masih sebesar Rp 10,64 triliun.

Padahal asuransi properti telah memberikan berkontribusi paling besar terhadap premi serta pangsa pasar industri asuransi umum. Pangsa pasarnya senilai 25,1% dari total industri senilai Rp 37,6 triliun. 

Selanjutnya: Bertambah lagi, kini ada 110 korporasi yang setujui restrukturisasi polis Jiwasraya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×