Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
SOLO. Guna mendorong pertumbuhan ekspor di tahun mendatang, pemerintah telah sepakat mengucurkan modal lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun pada 2014.
Ditemui di Solo, Kamis (12/12), Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Azis menuturkan, pemerintah berencana menggenjot sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Untuk ini, pemerintah akan menyuntikkan tambahan dana melalui Indonesia Eximbank. "Penambahan modal sudah disetujui di APBN 2014, sebesar Rp 1 triliun. Tahun 2015 kita akan tambah lagi," tuturnya.
Harry menilai, sulit bagi Eximbank memenuhi penyaluran target pembiayaan ke UMKM sebesar 10 tanpa PMN. Hingga November 2013 (unaudited), total kredit yang disalurkan Eximbank hanya Rp 37,6 triliun.
Sementara itu, Eximbank sendiri menargetkan pembiayaan kredit di tahun depan tumbuh 20 persen.
Di sisi lain, Harry menginginkan portofolio kredit UMKM Eximbank sebesar 20 persen. Namun, Kementerian Keuangan telah memutuskan sebesar 10 persen untuk kredit UMKM. Hingga November 2013 (unaudited), portofolio kredit UMKM Eximbank baru 7,98 persen.
Ditemui dalam kesempatan sama, Direktur Pelaksana Eximbank, Dwi Wahyudi mengatakan, PMN yang diberikan akan disalurkan ke UMKM yang berorientasi ekspor, baik langsung dan tidak langsung. "Kita lihat kredit korporasi tumbuh, jadi UMKM juga tumbuh. Kalau tahun ini (pembiayaan kredit) Rp 37 triliun, tahun depan Rp 45 triliun," kata Dwi.
Dwi juga menuturkan, bunga kredit tahun depan kemungkinan akan naik. Namun, ia memastikan meski ada kenaikan bunga kredit Eximbank tetap lebih kompetitif dibanding pembiayaan dari perbankan. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
