kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Eximbank gandeng Bekraf danai industri kreatif


Kamis, 26 Januari 2017 / 18:13 WIB
Eximbank gandeng Bekraf danai industri kreatif


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau dikenal dengan sebutan Indonesia Eximbank menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menggenjot pembiayaan kepada pelaku industri kreatif. Keduanya telah meneken nota kesepahaman untuk meningkatkan pembiayaan tersebut.

Susiwijono Mugiarso, Plt. CEO Indonesia Eximbank mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong kinerja sekaligus mendukung industri yang punya potensi ekspor besar. Salah satunya dari segmen pelaku usaha ekonomi kreatif.

Menurutnya, tren ekspor dari Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang menunjukan tren penurunan. Diantaranya karena harga komoditas yang merupakan andalan ekspor Indonesia terus turun. Makanya, Eximbank harus rajin membuka potensi pasar yang masih bisa digenjot seperti industri ekonomi kreatif.

Selain itu, kata Susiwijono, langkah kerjasama ini akan dimanfaatkan untuk mendukung upaya Eximbank meningkatkan ekspor dari perusahaan yang masih ada di skala usaha kecil dan menengah. Di mana pengusaha industri kreatif banyak yang masih berasal dari segmen ini.

Susiwijono berharap, porsi pembiayaan ke pasar UKM akan terbantu untuk bisa mencapai 10% di tahun ini. "Saat ini porsi pembiayaan ke pasar UKM masih sekitar 9%," kata dia, Kamis (26/1).

Direktur Pelaksana Eximbank, Indra Wijaya Supriadi menambahkan, dengan terlaksananya nota kesepahaman ini, pelaku ekonomi kreatif Indonesia tak hanya memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya serta melakukan ekspor, namun juga bisa bersaing dengan para pelaku ekonomi kreatif di pasar global.

Kontribusi segmen ekonomi kreatif juga terbilang besar bagi total ekspor non migas dari Indonesia yakni mencapai 14,7% pada tahun 2015. Industri fashion jadi kontributor terbesar dari ekspor ekonomi kreatif dari Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×