kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fee Based Income BCA, BRI, BNI dan Bank Mandiri Kompak Bermekaran


Kamis, 28 April 2022 / 20:00 WIB
Fee Based Income BCA, BRI, BNI dan Bank Mandiri Kompak Bermekaran


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Per Maret 2021, pengguna BNI Mobile Banking telah mencapai 11,47 juta atau meningkat 34% yoy. Jumlah transaksi meningkat signifikan 34,7% mencapai 128 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 175 triliun atau tumbuh 26,8% yoy.  

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mencatat bahwa FBI jadi penopang pertumbuhan kinerjanya di kuartal I. Pasalnya, pendapatan bunga bersih bank ini baru naik 2,5% YoY.

Sementara laba bersih perseroan tumbuh 14,6% ke Rp 8,06 triliun. BCA tercatat membukukan FBI tumbuh 15,8% YoY menjadi Rp 3,97 triliun.  Selain itu, pendapatan trading bank ini dan pendapatan lain-lain juga meningkat tinggi masing-masing 17,4% dan 33,1%. Alhasil, pendapatan non bunga BCA mencapai Rp 5,9 triliun atau tumbuh 19,5% YoY. 

Pertumbuhan FBI BCA didorong oleh peningkatan transaksi e-channel. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA memaparkan, nilai transaksi mobile banking BCA per Maret 2022 mencapai Rp 1.235 triliun, tumbuh 45% YoY. Nilai transaksi internet banking tumbuh 20,7% ke Rp 4,122 triliun.

PT Bank PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan pertumbuhan FBI sebesar Rp 3,92 triliun atau tumbuh 6,2% YoY. Sedangkan total pendapatan non bunga bank ini tumbuh 13,5 % YoY menjadi Rp 8,64 triliun. 

Baca Juga: Ekspansi Kredit, Perbankan Ramai Terbitkan Surat Utang

Selain dari FBI, pendapatan non bunga bank ini berasal dari recovery income sebesar Rp 1,64 triliun atau melonjak 96,2% YoY, dari anak usaha sebesar Rp 1,82 triliun, dan dari transaksi fixed income, forex dan derivatif yang tumbuh 15,7% jadi Rp 1,73 triliun. 

Adapun FBI Bank Mandiri didorong oleh pendapatan terkait biaya kredit dan perdagangan yang tumbuh 11,1% menjadi 1,01 triliun, biaya terkait DPK, cash management dan remitansi sebesar Rp 1,03 triliun atau tumbuh 20,7% YoY. 

FBI dari transaksi e-channel naik 6% YoY menjadi Rp 667 miliar. Ini diantaranya diperoleh dari transaksi Livin, SMS dan internet banking sebesar Rp 351 miliar atau tumbuh 19,3% YoY.

Rasio pendapatan non bunga terhadap total pendapatan sekitar 29%. "Ke depan rasio tersebut akan terus ditingkatkan sebagai bagian dari strategi beyond landing Bank Mandiri," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo 

Hal itu dilakukan dengan terus melanjutkan pengembangan layanan dan produk perbankan digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan ritel melalui Livin dan Kopra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×