kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Fintech Samir Sebut Masyarakat Perlu Perhatikan Hal Ini Sebelum Tempatkan Dana


Rabu, 25 Juni 2025 / 19:58 WIB
Fintech Samir Sebut Masyarakat Perlu Perhatikan Hal Ini Sebelum Tempatkan Dana
ILUSTRASI. Pinjaman online.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan masyarakat sebelum menempatkan dana sebagai lender.

CEO Samir Yonathan Gautama mengatakan masyarakat perlu memastikan bahwa platform fintech lending tersebut telah terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, penting untuk masyarkat memahami profil risiko dari produk pendanaan yang ditawarkan. Dia bilang pendanaan di fintech lending memiliki potensi imbal hasil yang menarik, tetapi juga mengandung risiko tertentu, termasuk risiko gagal bayar. 

"Oleh karena itu, calon lender disarankan untuk membaca secara seksama syarat dan ketentuan, memperhatikan rekam jejak platform, serta melakukan diversifikasi agar risiko dapat tersebar dan lebih terkelola," ujarnya kepada Kontan, Rabu (25/6).

Baca Juga: Samir Beberkan Mekanisme Pengajuan Pinjaman di Fintech Lending

Lebih lanjut, Yonathan memperkirakan minat masyarakat terhadap fintech lending masih menunjukkan potensi pertumbuhan ke depannya. Hal itu seiring dengan meningkatnya literasi keuangan digital dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis teknologi. 

"Kepercayaan publik terhadap fintech lending akan tetap terjaga selama industri terus berupaya menjaga transparansi, tata kelola yang baik, serta memberikan edukasi yang berkelanjutan," tuturnya.

Baca Juga: Samir Sebut Langkah Ini Perlu Dilakukan jika Menerima Dana Tanpa Melakukan Pengajuan

Selain itu, Yonathan berpendapat pendanaan digital juga menjadi alternatif yang inklusif dan efisien bagi masyarakat yang ingin berkontribusi pada pembiayaan sektor produktif dan konsumtif yang bertanggung jawab. 

Sebagai informasi, berdasarkan situs resmi perusahaan per 25 Juni 2025, Samir mencatat Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) sebesar 97,94%. Adapun outstanding pendanaan sejak awal berdiri sudah mencapai Rp 2,94 triliun. 

Baca Juga: Tumbuh Dua Kali Lipat, Jumlah Borrower Samir Tembus 1 Juta per Mei 2025

Selanjutnya: AI Bisa Cegah Kerugian Infrastruktur Akibat Bencana Alam US$70 Miliar per Tahun

Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×