Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
"Kami melihat fintech lebih menjaring nasabah yang tidak diambil oleh bank. Ticker size lebih kecil namun tidak keberatan dengan bunga yang tinggi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).
Adapun, saat ini jumlah pengguna kartu kredit CIMB Niaga juga cukup tinggi mencapai 2,7 juta kartu. Setali tiga uang, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Direktur BCA Santoso Liem bilang kalau sejauh ini volume transaksi kartu kredit BCA masih tumbuh deras dan terus meningkat. "Kami perkirakan sekitar 10%-11% di akhir tahun 2019," katanya.
Pun, BCA mungkin bisa lebih tenang dalam menghadapi persaingan. Pasalnya, bank swasta terbesar di Tanah Air punya jumlah nasabah kartu kredit mencapai 4 juta pengguna. Nasabah eksisting ini lah yang dinilai perseroan bakal menjadi penunjang pertumbuhan bisnis kartu kredit di tahun depan.
Baca Juga: Kasus korupsi Jiwasraya terkuak, Erick Thohir memilih bungkam
Sementara itu, fitur pay later belum dipandang sebagai pesaing yang perlu ditakutkan oleh BCA. Namun, bukan tanpa persiapan, BCA pun sudah menggulirkan beragam program untuk pengguna kartu kredit yang terus bergulir setiap tahun. Semisal, adanya hadiah atau reward setiap transaksi, hingga cicilan 0% dengan menggunakan kartu kredit BCA.
Sekadar tambahan informasi saja, merujuk data BI per November 2019 sudah terdapat 17,38 juta kartu kredit. Jumlah ini meningkat dari Desember 2018 yang baru sebanyak 17,27 juta kartu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News