kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.844   31,00   0,18%
  • IDX 6.674   60,66   0,92%
  • KOMPAS100 964   11,95   1,25%
  • LQ45 751   8,72   1,18%
  • ISSI 212   1,64   0,78%
  • IDX30 390   4,25   1,10%
  • IDXHIDIV20 469   4,26   0,92%
  • IDX80 109   1,35   1,25%
  • IDXV30 115   1,66   1,46%
  • IDXQ30 128   1,35   1,07%

FWD Life membidik premi Rp 200 miliar


Sabtu, 06 Juni 2015 / 13:50 WIB
FWD Life membidik premi Rp 200 miliar
ILUSTRASI. Simak 4 Manfaat Vitamin C untuk Kecantikan, Paling Populer!


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. FWD Life Indonesia mengincar pendapatan premi hingga Rp 200 miliar sampai akhir tahun nanti. Target ini memang terbilang mini, mengingat FWD Life juga baru resmi beroperasi pada 20 Januari 2014 lalu.

Tapi, perusahaan asuransi jiwa ini yakin bisa mencapai target premi lewat jalur distribusi keagenan, bancassurance dan kanal digital. "Saat ini, jumlah tenaga pemasar kami sebanyak 2.000 orang. Kami akan tambah menjadi 5.000 orang. Bank mitra kami pun baru satu ya, Bank Victoria. Kami akan tambah lagi. Kami juga punya kanal digital sekarang," ujar Paul Setio Kartono, Direktur Keuangan FWD Life, kemarin.

FWD Life berharap, masing-masing jalur distribusi akan menyumbang porsi yang seimbang dari sebelumnya 100% di keagenan dan bancassurance. Saat ini, produk unitlink masih mendominasi penjualan FWD Life.

Ke depan, kanal digital akan meningkatkan penetrasi produk asuransi jiwa tradisional. Ini sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan untuk menjual produk yang sederhana dan tidak berbau investasi di kanal digital. FWD Life mengusung iFWD Liberate untuk jalur pemasaran produk asuransinya secara online.

Saat ini, baru ada dua produk asuransi jiwa tradisional yang ditawarkan, yakni asuransi jiwa berjangka, Bebas Rencana, serta asuransi kecelakaan diri dengan risiko lebih luas, Bebas Aksi.

Dari sisi jumlah tertanggung, FWD Life menargetkan merangkul hingga 40.000 orang sampai akhir tahun nanti. Akhir tahun lalu, FWD mencatat 10.000 tertanggung. FWD baru merilis penjualan asuransi secara online pekan ini.

FWD Life Indonesia harus merogoh kocek Rp 70 miliar setiap tahun untuk penjualan online. Biaya ini khusus untuk mengongkosi operasional lewat kanal digital. Kanal digital FWD Life menyediakan informasi produk, layanan nasabah, pemasaran, transaksi membeli produk hingga menerbitkan polis elektronik atau e-polis. "Kami ingin 4.000 polis terbit lewat kanal digital hingga akhir tahun," terang Paul.

Ben Handradjasa, Direktur Pemasaran FWD Life menambahkan, jika tidak ada aral melintang, pihaknya akan mengembangkan kanal digital ini ke aplikasi ponsel pintar. Ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk perlindungan dari FWD Life.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×