Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Untuk menjual produknya secara online, PT Finansial Wiramitra Danadyaksa atau FWD Life Indonesia harus merogoh kocek Rp 70 miliar setiap tahun. Biaya ini khusus untuk mengongkosi operasional perseroan lewat kanal digital.
Paul Setio Kartono, Direktur Keuangan FWD Life mengatakan, jumlah itu keluar tidak hanya untuk membangun kanal digital pada tahap awal. "Tetapi juga untuk maintenance," ujarnya kepada KONTAN, kemarin.
Maklum, kanal digital FWD Life diklaim tidak sekadar untuk informasi produk dan layanan nasabah, melainkan juga memasarkan, transaksi membeli produk hingga menerbitkan polis elektronik atau e-policy.
"Selama ini, kami mengandalkan jalur distribusi keagenan dan bancassurance. Ke depan, kami ingin porsinya seimbang. Kami ingin 4.000 polis terbit lewat kanal digital hingga akhir tahun nanti," terang Paul.
Ben Handradjasa, Direktur Pemasaran FWD Life menambahkan, jika tidak ada aral melintang, pihaknya akan mengembangkan kanal digital ini ke aplikasi ponsel pintar. Ini akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk perlindungan dari FWD Life.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News