kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,37   -3,13   -0.34%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FWD Life menyasar masyarakat melek teknologi


Selasa, 04 Februari 2014 / 14:07 WIB
FWD Life menyasar masyarakat melek teknologi
ILUSTRASI. Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Rabu 14 September 2022, Tengok Sebelum Tukar Valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/05/2021.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Finansial Wiramitra Danadyaksa alias FWD Life Indonesia memang pemain baru di industri asuransi jiwa. Tetapi, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai PT Asuransi Agrapana Aksata tersebut tidak ragu-ragu untuk menjadi sepuluh perusahaan terbesar dalam lima tahun ke depan.

Manajemen optimistis, keunggulannya memasarkan produk asuransi jiwa berbasis elektronik ini akan menjadi kunci sukses meraih cita-cita tersebut. “Kami menawarkan produk dengan cara yang berbeda. Sasaran pasar yang berbeda. Ini bakal membawa kami masuk dalam peringkat 10 terbesar perusahaan asuransi jiwa Indonesia,” ujar Lee San Yuen, Direktur Operasional FWD Life Indonesia, Selasa (4/2).

Memang, FWD Life Indonesia punya cara yang beda dalam memasarkan produk asuransi jiwanya. Meski, 100% menggunakan jalur distribusi keagenan, namun itu hanya untuk langkah awal bertemu nasabah. Selanjutnya, proses underwriting, pembayaran premi hingga penerbitan polis mengandalkan perangkat elektronik. Seluruh agennya pun dibekali tablet.

Sasaran pasarnya, sambung Adi Chandra, Direktur Pemasaran FWD Life Indonesia, generasi pengguna internet keseluruhan, baik usia tua maupun muda. Optimisme ini berangkat dari jumlah internet user di Indonesia yang mencapai 74,6 juta pada 2013 lalu. “Jadi, target pasar kami ya orang-orang yang melek teknologi memang,” terang dia. 

Berdasarkan data Tech In Asia, dari total pengguna internet yang sebanyak 74,6 juta tersebut, sebanyak 31,7 juta di antaranya menghabiskan setidaknya tiga jam untuk online di 2013. Tak heran, penetrasi internet meningkat tiga persen ketimbang tahun lalu. Diprediksi, pengguna internet di Indonesia mencapai 100 juta pada 2015 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×