Reporter: Vina Destya | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian mencatatkan adanya peningkatan outstanding produk utama yakni Gadai KCA (Kredit Cepat Aman) sebanyak 10,09% YoY per 26 September 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk seluruh produk juga alami kenaikan sebanyak 10,74% per 26 September 2023.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian Yudi Sadono mengatakan bahwa gadai emas masih menjadi segmen terbesar yang diminati oleh nasabah, dengan variasi barang jaminan meliputi perhiasan, logam mulai, dan sejenisnya.
Ada pun segmen gadai emas mendominasi portofolio gadai yaitu sebesar 98,55% dari total barang jaminan yang diterima sebagai jaminan kredit gadai. Kendati demikian, Pegadaian saat ini tetap membuka peluang yang besar bagi masyarakat yang ingin menggadaikan barangnya.
Baca Juga: Kunci Cuan Investasi Emas, Pahami Dua Macam Harga Ini!
“Kami mempermudah penerimaan barang jaminan elektronik seperti handphone dan laptop, mengingat sebagian besar masyarakat milenial setidaknya memiliki satu buah barang jaminan yang dimiliki,” papar Yudi pada Kontan, Kamis (28/9).
Saat ini, harga emas juga sedang mengalami penurunan tetapi Yudi meyakinkan bahwa hal tersebut tidak berpengaruh atau menghalangi kinerja bisnis gadai emas di Pegadaian.
Hal tersebut disebabkan karena Pegadaian berupaya menambah jangkauan jumlah nasabah yang menggadaikan emas, baik dari nasabah yang baru pertama kali datang ke Pegadaian maupun nasabah lama yang kembali melakukan transaksi gadai emas di Pegadaian.
“Kami juga memperluas penerimaan barang jaminan non emas seperti barang elektronik, luxury goods, dan lainnya sebagai bentuk diferensiasi layanan,” ujar Yudi.
Baca Juga: Segmen Non Gadai Pegadaian Tumbuh Dua Digit
Yudi juga mengatakan bahwa dengan adanya strategi penambahan jumlah nasabah gadai emas, maka Pegadaian tetap optimis untuk mencapai target bisnis yang telah ditetapkan, baik dari segi jumlah penyaluran atau outstanding maupun jumlah rekening kredit gadai emas.
Pegadaian juga melakukan upaya dengan perluasan layanan baik melalui channel distribusi keagenan yang sudah mencapai 180 ribu agen per Semester I-2023, maupun melalui jaringan Co-locations outlet Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) yang saat ini sudah mencapai 628 outlet di seluruh Indonesia.
“Kami memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi melalui aplikasi Pegadaian digital,” pungkas Yudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News