kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.408   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.563   -55,11   -0,72%
  • KOMPAS100 1.059   -5,36   -0,50%
  • LQ45 800   -5,54   -0,69%
  • ISSI 255   -0,47   -0,18%
  • IDX30 414   -2,58   -0,62%
  • IDXHIDIV20 474   -2,29   -0,48%
  • IDX80 120   -0,58   -0,48%
  • IDXV30 124   0,58   0,47%
  • IDXQ30 132   -0,95   -0,71%

Gagal keluar dari masalah, pimpinan Jiwasraya dinilai kurang profesional


Kamis, 16 Januari 2020 / 17:27 WIB
Gagal keluar dari masalah, pimpinan Jiwasraya dinilai kurang profesional
ILUSTRASI. Pimpinan Jiwasraya dinilai kurang profesional./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/01/2019.


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo

“Orang yang dipilih ini kurang tepat di bidang asuransi, mungkin di tempat lain bisa lebih oke lah. Tapi khususnya di bidang asuransi, asuransi jiwa engga memadai kualitasnya,” kata Latin.

Baca Juga: Kasus menyeruak, agen Jiwasraya berdondong-bondong pindah ke asuransi lain

Menurutnya, apabila pimpinan Jiwasraya mampu mendorong agen untuk mencari premi, hal tersebut dapat diatasi, karena persoalan yang terjadi merupakan hal kecil.

“Nah inilah komunikasi-komunikasi ini yang seharusnya beliau lakukan. Fungsikan itu divisi penjualan, supaya bisa mendorong agen-agen ini memberikan laporan kepada perusahaan bahwa kebutuhan dana kita hanya sekian dari sisi divisi investasi, di sisi keagenan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan agar keperluan dana yang mendesak baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah seharusnya dapat diberikan kepada agen. Hal itu berfungsi agar nantinya terdapat dan segar yang masuk dan tidak menimbulkan kondisi gagak bayar sekitar Rp 800 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×