Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. PT Bank BNI Tbk (BBNI) akan mengoperasikan layanan Japan Desk yang bekerja sama dengan 11 bank regional pada Juni 2012. Kerja sama ini mencakup pembukaan rekening baru, penyimpanan uang, transaksi perbankan, serta penyaluran pinjaman dalam rupiah.
"Untuk pinjaman dalam rupiah, nanti Bank di sana (Jepang) yang menjamin," tutur Direktur Treasury dan Financial Institution BNI Adi Setianto, Rabu (18/4).
Lewat layanan Japan Desk ini BNI akan menempatkan petugas representatif di kantor bank-bank regional Jepang. Sebaliknya, di bank-bank regional tersebut juga akan menempatkan petugas representatifnya di kantor BNI di Indonesia.
Target layanan baru ini adalah nasabah small medium enterprise (SME/perusahaan menengah) dari ke-sebelas bank regional Jepang. SME tersebut merupakan pemasok bagi perusahaan raksasa di Jepang, seperti Toyota, Panasonic, dll. Pemerintah Jepang mendorong SME ini berekspansi ke luar Jepang pasca pulihnya ekonomi akibat gempa. Tiga negara utama yang menjadi tujuan ekspansi tersebut ialah China, Thailand dan Indonesia.
"BNI bisa menjembatani nasabah SME Jepang yang ingin berbisnis di Indonesia. Bank regional kan belum mengerti Indonesia, nanti kami yang mengenalkan. Mereka menargetkan mau membuka kawasan industri di Indonesia, terutama di luar Jawa" ujar Adi.
Ia menambahkan, penandatanganan kesepakatan dengan 11 bank regional Jepang tersebut dilakukan sejak tahun lalu. Dua di antaranya dirampungkan tahun ini, yakni dengan Aichi Bank (Nagoya) dan Kyoto Bank. Kerja sama ini bisa membuka potensi yang cukup besar bagi BNI dari segi penghimpunan dana maupun penyaluran kredit. Namun, Adi belum dapat menyebut nilainya.
"Kalau dari segi nasabah, katakan satu bank bisa 40 nasabah UKM saja, sudah bisa 440 nasabah," ujar Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News