Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus mengembangkan bisnisnya dengan menjalin kerjasama dengan PP Muhammadiyah.
Dalam kerjasama ini, BTN akan memberikan dukungan pembiayaan berbasis syariah kepada anggota PP Muhammadiyah.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, ruang lingkup kerjasama dengan Muhammadiyah terbagi dalam empat kategori. Pertama yakni pengelolaan dana dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Kedua, mengenai pembayaran gaji pegawai amal usaha Muhammadiyah.
Kerjasama ketiga adalah terkait dengan pemanfaatan jasa perbankan dan fasilitas pembayaran lain. "Kerjasama terakhir adalah terkait cash management," ujar Maryono, Kamis (12/11).
Maryono mengatakan, BTN mempunyai tujuan bagaimana Muhammadiyah bisa menjadikan BTN Syariah dalam penempatan pengelolaan dana lembaga. Sebagai informasi ada sekitar Rp 20 triliun dana beredar dalam bisnis yang dikelola Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Data terakhir, Unit usaha syariah (UUS) BTN sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 26 miliar kepada keluarga besar Muhammadiyah di beberapa kota besar di Indonesia.
Penyaluran KPR
Selain menyalurkan pembiayaan di sektor bisnis, dengan adanya kerjasama ini, BTN juga bisa menyalurkan KPR kepada anggota Muhammadiyah.
Menurut Managing Director BTN Oni Febriarto, saat ini porsi pembiayaan KPR BTN Syariah terhadap total pembiayaan adalah sebesar 57,7%.
Menurut Oni, ada beberapa kemudahan yang diberikan BTN Syariah dalam penyaluran KPRnya. Pertama yaitu bunga yang dikenakan hanya 5%, sedangkan uang mukanya hanya 1%.
Hingga akhir tahun ini, BTN Syariah menargetkan bisa menyalurkan KPR sebesar Rp 7 triliun. Untuk merealisasikan target tersebut BTN Syariah bakal melakukan kerjasama dengan beberapa instansi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News