Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekerja sektor informal memiliki peluang untuk membeli rumah dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pasalnya, PT Tabungan Negara Tbk (BTN) secara serius telah melakukan penetrasi ke segmen ini.
BTN kembali memperluas program KPR untuk mitra Driver Gojek setelah menyelesaikan masa piloting. Secara resmi, bank ini merilis surat akad jual-beli rumah sebagai bagian dari program KPR bersubsidi bagi mitra driver pada Selasa (8/11).
Program ini merupakan kolaborasi BTN bersama Gojek, Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (KemenPUPR).
Dalam Program KPR ini, mitra driver cukup membayar uang muka Rp 2 juta dan cicilan pembelian rumah mulai dari Rp 885.000 - Rp 1,3 juta per bulan. Rumah yang tersedia bagi para mitra adalah hunian tipe 27/60 seharga Rp 140 Juta dengan bantuan subsidi keuangan Rp 40 juta.
Baca Juga: Kredit Konstruksi Perumahan Bank Tabungan Negara (BBTN) Meningkat 50,82%
Bukan hanya Driver Gojek, BTN juga menggarap para pedagang pasar tradisional. Bersama Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), BTN menyalurkan KPR kepada para pedagang pasar dengan skema KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin menjelaskan latar belakang kerjasama dengan Gojek adalah untuk memperluas pembiayaan perumahan yang berbasis sektor informal. Jumlah mitra driver Gojek merupakan potensi luar biasa. Mereka punya penghasilan yang jelas meski tidak tetap.
“Hal ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah untuk membantu masyarakat dari berbagai sektor memiliki rumah melalui berbagai program yang telah dijalankan salah satunya BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan),” kata Jasmin dalam keterangan resminya, Selasa (8/11).
Jasmin menjelaskan untuk pilot projek di Solo ini, BTN melakukan akad kredit dengan 16 mitra ojol Gojek. Mereka ini telah melalui proses seleksi menjadi nasabah yang eligible mendapatkan pembiayaan perumahan.
BTN menargetkan kerjasama ini berjalan di seluruh wilayah potensial di mana Gojek beroperasi. Proyeksinya, adanya sebanyak 200.000 mitra driver layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan KPR. BTN membidik 30% dari potensi tersebut.
Baca Juga: Simak Prospek Saham Bank BTN (BBTN) Setelah Cetak Kinerja Solid
Head of Indonesia Regions Gojek Gede Manggala menambahkan, pihaknya sejak awal telah berkomitmen untuk mendorong peningkatan taraf hidup mitra driver dan keluarga di luar pendapatan pokok.
Itu diwujudkan melalui program Swadaya yang terdiri dari 3 pilar utama, yaitu Meringankan berbagai biaya operasional mitra sehari-hari, melindungi mitra driver dan keluarga dengan program asuransi langsung maupun pilihan mitra sendiri, dan merencanakan kehidupan mitra driver dengan lebih baik melalui berbagai pelatihan dan keterbukaan akses terhadap layanan institusi keuangan.
"Dukungan Gojek melalui program KPR ini merupakan salah satu program dari pilar Merencanakan yang bertujuan membantu mitra driver mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah melalui program KPR bersubsidi," kata Gede.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Institut Piter Abdullah mengatakan pekerja sektor informal merupakan kelompok yang selama ini sulit tersentuh KPR meskipun sudah tergolong bankable.