Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - MANADO. PT Pegadaian (Persero) telah menggandeng 327 instansi untuk diajak kerja sama. Mereka berasal dari BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, hingga perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo mengatakan, kerja sama tersebut merupakan upaya nyata perseroan dalam meningkatkan kinerja bisnis serta bertujuan menjadi Pegadaian sebagai perusahaan gadai nomor satu di Indonesia.
"Kerja sama yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan sumber daya masing-masing melalui kolaborasi untuk bersama-sama melangkah maju sehingga mencapai kinerja positif," kata Harianto di Manado, pekan lalu.
Baca Juga: Penjualan emas Pegadaian Galeri 24 tembus 5,88 ton pada November 2019
Dari jumlah tersebut, sebanyak 52 instansi berasal di Sulawesi Utara (Sulut). Kerja sama kali ini dilakukan di instansi pemerintah daerah dan perguruan tinggi, serta perusahaan dan asosiasi.
Untuk perguruan tinggi, mencakup kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, pemanfaatan dan pembinaan sumber daya, penyediaan pertukaran data dan informasi serta publikasi, kuliah umum, magang, campus hiring dan bidang lainnya yang dikembangkan kedua pihak ke depannya.
Sementara itu, dengan sektor swasta mencakup pengembangan produk dan layanan, kerja sama dengan perusahaan yang terafiliasi atau anak perusahaan masing-masing pihak.
Baca Juga: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin usaha pegadaian kepada Gadai Mas DKI
Ada pula sosialisasi dan penjualan produk serta layanan Pegadaian kepada karyawan pada pihak terkait, dan pengembangan jaringan bersama untuk jasa dan produk unggulan.
"Kerja sama seperti ini juga dapat meningkatkan jaringan bisnis, jadi tidak hanya satu arah Pegadaian dengan mitra, tapi juga mitra yang lain bisa saling menjalin kerja sama bisnis,“ tambahnya.
Adapun 52 instansi yang dilibatkan di Sulut seperti JNE Manado, TIKI, Blue Bird, Sintesa Peninsula Manado, Dinas Sosial Sulut, PPRSNH IT Center, Dinas Lingkungan Hidup Sulut, dan Dinas Pariwisata Sulut.
Selain itu, Baznas Sulut, CV Rumah Alam, Dinas UKM Sulut, Dinas Pendidikan Sulut, HIPMI Sulut, SPN Polda Sulut, GIPI, APINDO, Hotel Plaza, Kecamatan Mapanget, Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado, PT Kars Inti Amanah, IMA Sulut, LPMP Sulut, RM Ocean 27, Manado Town Square, dan Kidz City Bahu Mall.
Baca Juga: Harga emas makin naik, Pegadaian targetkan tambahan 2 juta ton tabungan emas
Lalu ada PT Megasurya Nusalestari, Dealer Beta Berlian, Dinas Perhubungan Sulut, Salimah Manado, CIMB Niaga Kalimantan, dan Trans Studio Mini Kairagi.
Lembaga lain yang dilibatkan seperti Badan Narkotika Nasional Sulut, Harian Manado, Dinas Pendidikan Minahasa Utara, DPD Realestat Indonesia Sulut, Kemenag Minahasa Utara, Kemenag Bitung, STIE Petra Bitung, dan PT Bintang Mandiri Bersaudara.
Selain itu, Universitas Negeri Manado, Universitas Kristen Indonesia Tomohon, Unika De La Salle Manado, Universitas Prisma Manado, Satpol PP Kebakaran Minahasa Utara, CV Prima Anugerah Estetika, PT Timurjaya Dayatama, PT Suluh Mega Visi, PT Manado Media Grafika, PT United Coconut Tina Indonesia, Dinas Pariwisata Minahasa Utara dan Dinas PTSP Sulut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News