kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot pinjaman, Investree jajaki kerja sama dengan beberapa bank


Senin, 26 Agustus 2019 / 15:03 WIB
Genjot pinjaman, Investree jajaki kerja sama dengan beberapa bank
ILUSTRASI. Booth Investree di pembukaan Pasar idEA 2019 di Jakarta Convention Center


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya atau Investree tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa bank. Posisi bank tersebut sebagai sebagai lender atau pemberi pinjaman di platform Investree.

“Kami sedang tahap finalisasi, tapi kembali lagi bahwa masing-masing bank mempunyai target UKM atau peminjam yang mereka bidik sesuai dengan risiko. Kami masuk ke ekosistem mereka sehingga semakin banyak pilihan bagi bank-bank tersebut,” kata CEO Investree Adrian Gunadi di Jakarta, Senin (26/8).

Baca Juga: Jadi lender di Investree, Bank BRI gelontorkan dana Rp 200 miliar

Ada tiga bank potensial yang akan diajak berkolaborasi. Sebelumnya, Investree telah menggandeng beberapa bank sebagai lender, seperti PT Bank Sumut, Bank SulutGo, dan PT Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Lender institusi Investree masih berkontribusi 20%-30% dari total pinjaman, sedangkan sisanya masih didominasi dari sektor ritel. Dari jumlah itu, Adrian memperkirakan porsi institusi naik jadi 40% sampai akhir tahun karena ada beberapa institusi yang masuk.

Dibanding ritel, lender dari institusi seperti bank mempunyai kepastian pinjaman sehingga yield yang diperoleh relatif mudah. Peminjam juga diuntungkan karena cost of fund atau beban dana dari pinjaman bank lebih murah.

Baca Juga: Fintech P2P lending gencar kerjasama dengan bank

Hingga akhir Agustus 2019, Investree telah bukukan fasilitas pinjaman Rp 3,04 triliun dan nilai pinjaman yang disalurkan Rp 2,36 triliun dengan rata-rata tingkat pengembalian 16,3% per tahun.

Sementara target penyaluran pinjaman tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun, tapi Investree belum berencana revisi target.

“Tidak, target tetap segitu. Kami melihat dulu sampai akhir tahun bagaimana perusahaan membangun bisnis ini, termasuk bekerja sama dengan pihak lagi dan berpartisipasi penerbitan surat berharga (SBN) dari pemerintah,” pungkasnya.

Baca Juga: Platform Jenius menyumbang 5% bagi DPK Bank BTPN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×