kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Platform Jenius menyumbang 5% bagi DPK Bank BTPN


Senin, 26 Agustus 2019 / 14:49 WIB
Platform Jenius menyumbang 5% bagi DPK Bank BTPN
ILUSTRASI. Layanan Digital Jenius Live dari Bank BTPN


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diluncurkan sejak 2016, PT Bank BTPN Tbk (BTPN, anggota indeks Kompas100) terus memacu kinerja platform digital miliknya yaitu Jenius. Hingga saat ini Jenius sudah memiliki 1,6 juta nasabah.

Direktur Bank BTPN Hanna Tantani menjelaskan jumlah nasabah tersebut saat ini telah berkontribusi terhadap 5% dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perseroan.

Baca Juga: Jadi lender di Investree, Bank BRI gelontorkan dana Rp 200 miliar

“Jenius produk yang relatif baru, namun perkembangannya cukup baik. Sekarang kontribusnya sekitar 5% dari total DPK kita. Kami harapkan bisa terus bertumbuh ke depannya,” katanya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Senin (26/8).

Sepanjang semester 1-2019 sendiri perseroan berhasil menghimpun DPK senilai Rp 97,70 triliun, tumbuh 36% (yoy) dibandingkan semester 1-2018 senilai Rp 71,99 triliun. Artinya Jenius telah mencapai Rp 4,88 triliun.

Selain menawarkan fitur simpanan, Jenius juga telah memulai uji coba untuk memberikan fitur pinjaman bertajuk Flexi cash. Hana bilang sudah ada puluhan miliar Rupiah pinjaman yang disalurkan kepada sekitar 2.500 pengguna Jenius.

Baca Juga: Fintech P2P lending gencar kerjasama dengan bank

Flexi Cash dijelaskan Hanna merupakan fitur pinjaman yang bisa dimanfaatkan pengguna Jenius secara penuh via digital. Untuk mitigasi risikonya, ia bilang perseroan menggunakan teknolog artificial intelegent (AI) untuk credit scoring, maupun analisis risikonya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×