kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Genjot transaksi debit, MasterCard gandeng Boga


Rabu, 03 Desember 2014 / 13:13 WIB
Genjot transaksi debit, MasterCard gandeng Boga
ILUSTRASI. Panduan Cara Daftar BPJS Kesehatan Online melalui Mobile JKN dengan Praktis. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bagi Anda pecinta kuliner, ada promo baru yang ditawarkan oleh debit MasterCard. Kali ini, MasterCard memperkenalkan program kemitraan terbarunya dengan Boga Group.

Dengan kerja sama ini, para pemegang kartu debit MasterCard dari seluruh dunia yang melakukan transaksi di Bakerzin, Pepper Lunch, Pepper Lunch Express, Paradise Inn dan Paradise Dynasty dengan jumlah tertentu dimanapun di wilayah Jabodetabek, secara otomatis berhak mendapatkan makanan pencuci mulut atau menu dessert secara cuma-cuma.

Country Manager MasterCard Indonesia, Irni Palar mengungkapkan, kerja sama ini sejalan dengan tren masyarakat Indonesia khususnya di wilayah perkotaan, yang semakin menggemari aktivitas makan di luar rumah.

Hasil survei terbaru MasterCard Consumer Purchasing Priority, bersantap di luar rumah telah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Menurut Irni, berdasarkan survei tersebut, dalam satu bulan, rata-rata orang Indonesia setidaknya makan di luar rumah hingga 4 kali dengan rata-rata pengeluaran sebesar US$ 20.

Namun demikian, dalam survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 87% dari konsumen yang berpartisipasi, lebih memilih menggunakan uang tunai saat bertransaksi. Konsumen lebih menyukai cara konvensional dengan mengambil uang melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menggunakan kartu debit, daripada membayar menggunakan kartu debit secara langsung.

"Program ini dirasa penting, karena meski pertumbuhan kartu debit lebih cepat dibanding kartu kredit, namun masyarakat terkadang lupa bahwa kartu debit atau yang biasa dalam bentuk ATM hanya digunakan untuk mengambil uang tunai. Banyak yang belum terbiasa menggunakan kartu debit sebagai alat pembayaran laiknya kebiasaan para pengguna kartu, dalam menyelesaikan transaksi," kata Irni di Jakarta, Rabu (3/12).

Lebih lanjut Irni menambahkan, dalam jangka panjang, dengan jumlah yang sudah cukup besar, penggunaan kartu debit sebagai alat pembayaran kedepannya juga diharapkan dapat membantu program yang dicanangkan pemerintah melalui Bank Indonesia yaitu less cash society atau Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Menurut Irni, melalui kerja sama dengan Boga Group ini, MasterCard berusaha untuk mewujudkan bentuk edukasi kepada masyarakat untuk membiasakan diri melakukan pembayaran dengan kartu debit. "Selain itu juga berkontribusi secara konsisten dalam program GNNT yang dicanangkan pemerintah," ujarnya.

General Manager Boga Group, Ellen Widodo menambahkan, dengan kerja sama ini diharapkan pelanggan restoran Boga Group dan pemegang kartu debit MasterCard mendapatkan kemudahan dalam pembayaran melalui kartu debit.

"Semoga pelanggan setia Boga Group dan pemegang kartu debit MasterCard memiliki pengalaman yang unik dan berkesan selama menikmati hidangan terbaik sekaligus mengembangkan sistem pembayaran yang efektif dan efisien," kata Ellen.

Boga Group saat ini membawahi 11 merek retail restoran di Indonesia, yaitu Bakerzin, Pepper Lunch, Ten-ten, Paradise Dynasty, Paradise Inn, Canton Paradise, Master Wok, Boga Catering, Poney, Poney Enfants dan Periwinkle. Cabang tersebar di sembilan kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Pekan Baru, Yogyakarta, Bali, Makassar dan Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×